Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Saturday, April 30, 2011

Rahasia Di Balik KematianNya

Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D

Pelayanan Tuhan Yesus dimulai saat di padang gurun. Dia telah dicobai iblis sebanyak tiga kali, namun Dia telah benar-benar sanggup menguasai diriNya, sampai pelayananNya di taman Getsemani.

Pengalaman Tuhan di taman Getsmani adalah “Obey The Lord” mutlak (Taat terhadap kehendak Allah). Memang, secara daging Tuhan Yesus saat di taman Getsmani sempat mengatakan : “Bapa kalau boleh cawan ini berlalu, tetapi bukan kehendakKu yang terjadi, melainkan kehendakMu yang terjadi.” Hal ini dilakukanNya beberapa kali sampai malaikat Allah turun menguatkan Dia. Selain ketaatan, Ia juga merasakan takut terhadap kematian yang akan segera Dia hadapi. Disini ada ketaatan yang mutlak, sampai Ia mati di atas kayu salib.

Kematian Tuhan Yesus mengandung pengertian yang luar biasa. Banyak orang berpengertian bahwa kematian Tuhan Yesus hanya untuk menebus dosa saja, padahal sebenarnya memiliki arti yang lebih dalam lagi. Untuk lebih jelas lagi, kita akan membaca Ibrani 9:16-18 “Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.”

Apabila kita perhatikan ayat di atas, maka kematian Yesus Kristus ada hubungannya dengan wasiat yang diberikan kepada kita. Mungkin timbul bertanya dalam diri kita : “apa yang Tuhan Yesus miliki sehingga Ia memberikan wasiat kepada kita ?” Memang, tujuan utama Tuhan Yesus mati adalah untuk menebus dosa kita, tetapi disisi lain Ia hendak melepaskan suatu wasiat. Karena dengan kematianlah maka surat wasiat itu dapat dikatakan sah, tetapi apabila seseorang yang memberikan suatu wasiat belum mati, maka wasiat itu belum sah. Sedangkan yang memberi wasiat kepada kita sangat unik sekali, karena Ia telah mati dan pada hari yang ketiga Ia bangkit. Lalu apakah wasiat itu tidak sah lagi ? Tidak ! Karena kebangkitanNya mempersiapkan kita pada kehidupan yang kekal.

Kalau demikian, betapa kayanya kita semua yang mendapat anugerah yang luar biasa. Tetapi kalau kita hanya menjadi orang Kristen yang bertumbuh lambat (tidak pernah dewasa) dan tidak mengerti hal ini maka kita tidak akan menikmati berkat ini.

Kuasa kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat dan puji-pujian ini sebenarnya sudah dijanjikan oleh Allah kepada Abraham dan keturunannya, meskipun untuk mendapatkan penggenapannya harus mengalami berbagai macam tantangan. Tetapi kita akan melihat salah satu contoh keturunan Abraham yang mendapat hak waris secara langsung dari Allah, yaitu Yakub. Yakub memang tidak menerima warisan secara siklus, seperti yang Ishak terima dari Abraham. Tetapi Tuhan memberikan berkat secara luar biasa kepada Yakub, yaitu dua pasukan yang besar. Padahal ketika Yakub keluar dari rumah, ia hanya membawa sebuah tongkat. Namun melalui tongkat inilah setiap orang dapat membaca riwayat Yakub. Karena, setiap kali Yakub bertemu dengan Tuhan atau mengalami pertolongan Tuhan, ia selalu mengukir kisah perjalanannya pada tongkat itu (Kejadian 32:9-10).


Lalu siapa saja yang berhak menerima hak waris dari Allah ?

1. Mereka Yang Disebut Sebagai Anak.
Supaya kita disebut sebagi anak Allah, maka kita harus percaya kepada Tuhan Yesus. Karena ketika pertama kita percaya kepada Kristus; maka kita telah mendapat meterai dari Roh Kudus. Dan Roh itulah yang bersaksi bersama-sama roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah... (Roma 8:16-17). Dan jikalau kita adalah milik Kristus, maka kita juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah (Galatia 3: 29). Lalu, apakah meterai Roh itu cukup bagi kita ? tidak. Kita perlu dibaptis dalam roh. Karena baptisan Roh Kudus mengandung arti bahwa kita sedang masuk dalam sengsara Kristus dan dibangkitkan bersama Kristus, agar terjadi kelahiran baru. Melalui manusia baru inilah kita berhak memiliki hak waris tersebut. Dan apakah cukup hanya sampai dibaptis Roh Kudus ? Tidak. Karena kita perlu dipenuhi oleh Roh Kudus.

Tatkala kita dipenuhi Roh Kudus, maka keluarlah buah-buah roh dalam kehidupan kita yang pada akhirnya kita senantiasa diurapi oleh Roh Kudus. Dan salah satu ciri orang yang dipenuhi serta diurapi oleh Roh Kudus adalah ia memiliki kerendahan hati, penguasaan diri dan hidup taat terhadap kehendak Allah. Karena tanpa kerendahan hati, penguasaan diri dan taat terhadap kehendak Allah, maka tidak mungkin kita akan menerima warisan tersebut (Mazmur 37:11,22,29,34; Filipi 2:5-9).

2. Mereka Yang Hidup Dalam Roh (Roma 8:17-19)
Orang yang hidup dalam Roh, setiap langkah-langkah kehidupannya senantiasa dipimpin oleh Roh Kudus dan bukan dikuasai oleh keinginan daging. Dan orang yang hidupnya dikuasai oleh keinginan daging tidak akan melihat kehidupan karena keinginan daging adalah mati, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Selain itu keinginan daging merupakan perseteruan dengan Allah. Jadi mana mungkin orang yang hidup menurut keinginan daging dapat disebut sebagai ahli waris kerajaan Allah, sedangkan yang memberi hak waris adalah Allah.

Memang hidup menurut Roh itu sangat menderita buat daging kita, tetapi penderitaan inilah yang membuat kita berhenti untuk berbuat dosa, seperti yang tertulis dalam I Petrus 4:1 ” 4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian,karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa.

3. Mereka Yang Hidup Dalam Kedewasaan (Galatia 4:1-3)
Setiap anak berhak untuk mendapatkan warisan, tetapi dengan syarat : anak tersebut harus sudah akil balig atau dengan kata lain anak tersebut sudah dewasa. Karena apabila anak tersebut belum dewasa, maka anak tersebut masih dibawah perwalian. Demikianlah Kekristenan kita, apabila Kekristenan kita belum mengalami kedewasaan, maka kita belum layak untuk menerima warisan itu. Dan orang yang Kekristenannya belum dewasa memiliki kecenderungan untuk melakukan dosa, karena mereka masih terpengaruh oleh roh-roh dunia.

Oleh sebab itu marilah kita semakin giat dalam mengikut Tuhan, dengan menaruh kepercayaan kita sepenuhnya kepada Kristus dan hidup menurut kehendak Roh untuk menuju Kekristenan yang dewasa. Agar segala apa yang dijanjikan oleh Tuhan akan tergenapi dalam kehidupan kita,

Amin.

Keselamatan Tidak Pernah Gagal

Pdt. KAM Jusufroni
Graha Bethany Nginden

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
(Roma 8:28-30)

Pada dasarnya bahwa penyelamatan itu tidak pernah gagal, dan hal ini dapat dilihat dari Yohanes 3:16 yang mengatakan ”karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini hingga Ia menyerahkan anakNya yang tunggal sehingga barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Dengan demikian kita mengetahui bahwa tidak ada manusia yang mencari Tuhan tetapi Tuhanlah yang mencari manusia. Dan ketika kita mencari Tuhan itu bukanlah karena keinginan kita saja, namun merupakan peranan Tuhan yang menggerakkan hati kita untuk mencari Tuhan. Sehingga keselamatan Allah dalam diri kita tidak pernah gagal. Dan saat ini kita akan mempelajari Konsep pemilihan Keselamatan Paulus, yaitu sebagai berikut :

Roma 8:28 B dikatakan yaitu “bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Kata terpanggil berasal dari kata Yunani kletois berarti ada kekuatan yang memanggil. Berbeda dengan ekletoi yang artinya setelah memanggil maka ada respon dalam menjawab panggilan itu sehingga disebut ekletoi-à Poin ini menjadi jelas bahwa rencana penyelamatan Tuhan tidak pernah digagalkan.

Roma 8:29 A ”sebab semua orang yang dipilihnya dari semula.” Kata dari semula disini berasal dari kata progneo yang berarti diketahui atau dikenal sebelumnya yaitu mereka yang dipanggilnya (Kletois). Hargailah hubungan dengan Tuhan dimana kita sebagai umat pilihan Allah memiliki hak istimewa. Dengan demikian di dalamnya .kita memiliki keberanian ketika kita meminta kepada Bapa.

Roma 8:29 B tertulis “mereka juga ditentukannya dari semula” menunjukkan bahwa ini adalah kedaulatan Tuhan. Kita harus selalu ingat bahwa keselamatan yang kita miliki itu hanya karena anugerahNya saja. Sehingga kita tidak boleh menganggap bahwa diri kita lebih rohani daripada orang lain. Sebab keselamatan merupakan anugerah Tuhan saja.

Roma 8:29 B ,dikatakan “ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambaran anakNya.” Kata ditentukan disini berarti ditetapkan, ditentukan, diputuskan sebelumnya .

Kata serupa artinya memiliki bentuk natur, bentuk atau laku yang sama khususnya supaya kita serupa dengan anakNya. Dengan demikian kita sangat istimewa di hadapan Allah. Apapun yang terjadi jangan takut sebab kita ini istimewa di hadapan Tuhan. Kita memang tidak pernah dapat membatasi akan ucapan orang lain terhadap diri kita. Namun kita dapat membatasi untuk menyimpan masuk dalam hati akan ucapan orang lain terhadap kita. Kita dapat membatasi ketika hidup kita penuh dengan Firman Tuhan. Sebab itu jangan pernah memasukkan kata-kata yang tidak baik yang diucapkan orang lain kepada kita.
Roma 8:30, -à mereka yang di tentukaNya dari semula mereka juga yang dipanggilNya, dibenarkanNya, dan akhirya dimuliakanNya


CIRI MEREKA YANG DIBENARKANNYA
(Roma 5:1), saat kita punya iman. Cara kita dibenarkan menurut Roma 5:9 dikatakan, ”Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.” Sehingga kita diselamatkan sebab kita dibenarkan karena iman (Roma 5:1),
Roma 1:17à bertolak dari iman, memimpin kepada iman. Bertolak dari iman artinya iman yang kita miliki merupakan anugerah dari Allah. Memimpin kepada iman kita sedang menjalani iman tersebut sehingga orang benar hidup karena iman.

Amin.

Yesus, Penggenapan Janji Allah

Pdt. KAM Jusufroni
Graha Bethany Nginden

Ayat Bacaan: Yohanes 19-16-30
Doktrin yang terpenting dari kekristenan berawal dari peristiwa kebangkitan, dan inilah juga awal dari berdirinya gereja. Kebangkitan Yesus itu merupakan peristiwa yang nyata bagi setiap kita.


Dari ayat bacaan ada beberapa point bagi kita

1.Yohanes 19:17 - menjelaskan bahwa sebenarnya bukit tengkorak merupakan tempat hukuman bagi orang romawi. Dan disana juga tempat hukuman bagi orang yang jahat. Namun bagi orang Yahudi golgota disebut sebagai bukit tengkorak karena disana ditemukan tulang-tulang Adam. Dimana saat Yesus ada disana Ia disebut sebagai Adam ke 2 karena Adam yang pertama tidak dapat menggenapi akan rencana Allah.

2.Yohanes 19:20 - Menurut adat orang romawi, bahwa mereka yang akan dihukum dengan cara disalib, disana akan tertulis kesalahan yang dibuat. Dan ketika Yesus disalib maka dituliskan bahwa Ia adalah raja orang Yahudi. Namun apa yang tertulis benar-benar membuktikan bahwa Yesus adalah Raja segala Raja. Dari peristiwa ini Pilatus dipakai oleh Tuhan, Ia dapat memakai siapapun untuk menjadi alatNya. Dan jika Tuhan memakai kita maka kita pun juga harus dapat menggenapi akan rencanaNya.

3.Yohanes 19:23-24 - Segala Peristiwa yang dilakukan Yesus merupakan penggenapan dari janji Tuhan.Sehingga saat memiliki Yesus berarti kita juga mempunyai kesempurnaan.

4.Yohanes 19:25-27 - Menurut adat Yahudi bahwa anak laki-laki memegang tanggung jawab namun saat Yesus disalib, Ia menitipkan ibuNya kepada murid-muridNya.

5.Yohanes 19:28 -tertuliskan yaitu ketika Yesus disalib Ia haus dan ini merupakan penggenapan dari Mazmur 69:22 bahwa saat Yesus haus maka Ia diberi minum anggur asam.

6.Yohanes 19:29 - Saat Yesus diberi Minuman anggur asam pada sebatang Hisop menunjukkan bahwa segala kesakitan yang kita rasakan telah ditanggung oleh Yesus.

7.Yohanes 19:30 - Ketika Yesus akan mati, Ia mengatakan, ”Sudah selesai,” dalam bahasa Yunani berarti tetelestai yang artinya juga sudah genap. Berarti di dalam Yesus ada penyempurnaan. Hanya Yesuslah sang Juruselamat sebab Dialah yang menggenapkan akan rencana Bapa

Jangan Ada Padamu Ragi Orang Farisi

Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D

“Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda. Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang. Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
(Markus 8:11-15)

Sebelum kita belajar tentang ragi orang Farisi, maka kita harus mengerti terlebih dahulu mengenai fungsi dan pengaruh daripada ragi yang sering digunakan untuk membuat adonan roti. Saudara, ragi ini gunanya untuk mengkhamirkan atau mempengaruhi seluruh tepung/adonan. Jadi istilah ragi ini bisa mengandung arti positif atau bisa juga negatif. Sebab, Yesus sendiri memberikan suatu perumpamaan : bahwa kerajaan sorga itu seumpama ragi; seperti yang tertulis dalam Matius 13:33 : . . .“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

Dari perumpaan mengenai ragi ini, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah : sesuatu yang mempunyai fungsi atau pengaruh. Dan apabila kita berbicara mengenai ragi kerajaan sorga, maka kita tahu bahwa ragi kerajaan sorga ini dapat mempengaruhi sekelompok manusia untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Dan sebagai akibatnya, manusia tersebut akan senantiasa mengalami berkat dan mujizat dari Allah selama di bumi ini, selain akan memperoleh hidup yang kekal. Oleh karena itu kita merindukan agar generasi yang akan datang tetap ada ragi kerajaan sorga, supaya gereja Tuhan tidak mengalami stagnasi, tetapi senantiasa mengalami pertumbuhan rohani.

Dalam pembahasan kali ini kita akan melihat bedanya antara orang Farisi dan orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Bapak Peter Wagner pernah berkata bahwa ada roh agamawi (spirit of relegion). Memang secara fisik atau secara umum suatu agama itu tampak bagus, termasuk agama Kristen. Dan kita sependapat dengan pernyataan ini. Tetapi, kalau roh agamawi (spirit of religion) itu mengekang hubungan kita dengan Tuhan yang membawa pada pertumbuhan rohani kita, maka hal itu merupakan suatu ragi yang membuat orang Kristen tidak pernah menikmati berkat ataupun mujizat Tuhan. Oleh sebab itu, kita sebagai orang Kristen jangan sampai kita dicengkram oleh roh agamawi. Karena roh inilah yang membuat kita tidak mengalami kuasa dan mujizat Tuhan. Walaupun kita sudah minta tanda ajaib dari surga, tetapi apabila kita berada dalam cengkraman roh agamawi, maka kita tidak akan pernah mendapatkan apa yang kita rindukan, seperti halnya yang dialami oleh orang-orang Farisi ketika meminta tanda ajaib kepada Yesus. Untuk itu jangan sampai kita yang sudah menjadi orang Kristen; baik itu sudah lima tahun, sepuluh tahun atau lebih mulai dicengkram oleh roh agamawi. Karena apabila kita dicengkram oleh roh agamawi, maka kita tidak akan mengalami pertumbuhan rohani (stagnasi).

Ada beberapa ciri yang terdapat pada orang-orang Farisi, diantaranya : mereka suka membaca Alkitab, berdiskusi dan juga meneliti hukum-hukum Tuhan, termasuk sepuluh perintah Allah. Dan setiap hari mereka senantiasa membicarakan tentang hal kebenaran. Sehingga hal ini tampak indah dipemandangan manusia, tetapi hal ini tidak indah dipemandangan Allah, sebab mereka tidak hidup dalam kebenaran seperti yang mereka bicarakan setiap hari. Oleh karena itu mereka tidak pernah mengalami berkat dan mujizat Allah. Dan perlu kita ketahui bahwa orang yang hidup dalam kebenaran itu, tidak hanya memiliki perkataan iman saja, tetapi harus disertai dengan perbuatan yang sesuai dengan Firman Allah.

Pada masa-masa sekarang ini kita akan melihat suatu fenomena (gejala), dimana banyak orang mencari gereja yang dianggapnya baik; padahal gereja dimana-mana itu semuanya sama. Dan orang seperti inilah yang tergolong sebagai orang Farisi.

Mengapa mereka dikatakan/tergolong sebagai orang Farisi ?
Sebab apabila seseorang menjadi jemaat yang baik, maka dengan sendirinya gereja itu akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila jemaat itu tidak baik maka gereja itu juga dapat dikatakan tidak baik. Jadi, baik atau tidaknya gereja tergantung kehidupan kita; apakah kehidupan kita membawa ragi sorgawi atau ragi orang Farisi. Apabila kita membawa ragi kerajaan sorga maka kita akan sanggup mempengaruhi suatu gereja untuk menjadi baik, tetapi sebaliknya, apabila kita membawa ragi orang Farisi, maka gereja yang baik pun dapat menjadi rusak. Disamping itu, kita juga tahu bahwa gereja bukan berbicara tentang gedung/bangunan sebab jemaat itu sendiri merupakan gereja.

Memang, hidup dalam kebenaran itu tidak gampang, tetapi apabila kita mengandalkan kekuatan Roh Kudus maka kita sanggup hidup dalam kebenaran, itupun dapat kita lakukan dengan susah payah. Paulus berkata : “celakah aku ini, sebab ketika aku hendak berbuat kebenaran, maka yang jahat sudah hadir.” Oleh sebab itu, supaya kita tetap hidup dalam kebenaran dengan mengandalkan kekuatan Roh Kudus, maka ada beberapa nasehat yang harus kita patuhi yaitu : Janganlah padamkan Roh Kudus (I Tesalonika 5:19);
Janganlah mendukakan Roh Kudus (Efesus 4:30);
Janganlah mendustai Roh Kudus (Kisah Rasul 5:3 – kisah tentang Ananias dan Safira); Janganlah menentang Roh Kudus (Kisah Rasul 7:51);
Janganlah menghujat Roh Kudus ( Matius 12:31-32) sebab pengampunan tidak akan ada dalam kehidupan kita.

Dari semua nasehat yang sudah tertulis diatas akan senantiasa mengingatkan kita, bahwa Roh Kuduslah satu-satunya sumber kekuatan yang dapat membawa kita untuk hidup dalam kebenaran Allah, termasuk melakukan sepuluh perintah Allah, seperti yang terdapat dalam Keluaran 20:1-17, yaitu diantaranya tidak menyembah allah lain. Sebab Allah yang layak kita sembah adalah Tuhan Yesus, tidak membuat patung sebagai ganti Tuhan, tidak menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, menguduskan hari sabat, menghormati orang tua, tidak membunuh, tidak berzinah, tidak mencuri, tidak menjadi saksi dusta, tidak mengingini apa yang menjadi milik orang lain.

Dan sebagai nasehat terakhir yaitu : biarlah kita tetap hidup dalam kekuatan Roh Kudus dan senantiasa membawa ragi kerajaan sorga dan bukan ragi orang Farisi. Supaya rencana dan kehendak Allah boleh dinyatakan di atas muka bumi ini, dan nama Tuhan senantiasa dipermuliakan serta kerajaan Allah semakin diperlebar.

Amin.

Menyingkap Rahasia Ramalan

Pdt.Josia Abdisaputera
Graha Bethany Nginden

Arti ramalan berasal dari kata ramal yang artinya suatu ilmu untuk menafsir / prediksi tentang nasib seseorang di masa depan tentang jalan hidup seseorang. Dan manusia banyak yang ingin diramal,karena mereka ingin mengetahu apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Pengkotbah 7:14 disana tertulis bahwa dalam hidup ini Tuhan merencanakan / mendesain manusia untuk tidak tahu akan masa depannya. Dengan tujuan agar manusia memiliki gairah dalam hidup serta tetap mengandalkan Tuhan.


Jenis-jenis Ramalan

1. Horoskop yaitu ramalan tentang kehidupan
Astrologi, yaitu ramalan sifat dan ramalan jalan hidup berdasarkan posisi planet atau berdasarkan bintang. Astrologi menggunakan unsur astronomi. Namun astrologi dan astronomi dicampur dengan mitos Yunani. Contoh Planet Merkurius., Venus, Saturnus, Neptunus, Pluto, Mars, Uranus, Septunus, Jupiter, contoh : Sifat Jupiter adalah dermawan dan sukses dalam keuangan.

Zodiak yaitu ramalan sifat dan jalan hidup berdasarkan susunan planet atau berdasarkan 12 bintang hal ini juga dihubungkan dengan mitos yang akhirnya berhubungan dengan karakter seseorang

Shio, berasal dari mitologi China bahwa dewa tertinggi mengundang para hewan untuk hadir setelah bumi diciptakan dan ternyata dari seluruh hewan yang diundang ada 12 hewan yang datang paling cepat, ini dijadikan sebagai nama tahun, setiap 2 tahun unsur hewan berganti dan ini dijadikan patokan untuk menilai karakter
Yesaya 47:13-15-> merupakan gambaran dari orang yang suka dengan ramalan

2. Ramalan Garis Tangan
Ilmu yang dikembangkan peradaban Babilonia, Sumeria dan Kaldea bahwa masa depan dan nasib dapat dilihat dari guratan tangan.

3. Kartu Tarot
Berkembang pada abad ke 14 di Italia. Awalnya digunakan sebagai kartu permainan biasa. Terdiri 78 kartu masing-masing kartu ada makna simbolis berupa situasi dan saran.

4. Hong Sui / Feng Sui
Berasal dari kata Hong / Feng yang artinya angin, Sui artinya air. Sehingga penggabungan antara angin dan air menghasilkan hawa. Jadi hong sui artinya suatu ilmu untuk mencari hawa yang baik untuk tempat tinggal manusia. Namun dalam perkembangannya Hong Sui yang dicampur dengan mitos sehingga penjabarannya lebih banyak di dominasi oleh mitos, tahayul. Oleh karena itu solusi yang ditawarkan oleh Hong Sui tidak terlepas dari hal-hal itu misalnya aliran air yang membawa rejeki, ukuran dan arah pintu yang sial, letak ranjang yang salah. sehingga sering tidak rasional. Misalnya, ukuran pintu yang tidak boleh selisih berapa millimeter dan arah hadapnya harus miring berapa derajat. itu aliran Hong Sui banyak didominasi olehnya


Mengapa Ramalan dilarang Tuhan?

1. Pencemaran Jiwa (Imamat 19:31) saat kita bertanya pada arwah sebenarnya jiwa kita sudah terpolusi sehingga kita sulit berhubungan dengan Tuhan. Sebab saat seseorang berhubungan dengan arwah / roh peramal hal ini berhubungan dengan iblis bukan dengan orang yang telah mati. Sebab orang yang sudah meninggal memiliki tempat tersendiri. Bagi mereka yang percaya pada Tuhan bertempat di Firdaus dan untuk yang diluar Tuhan berada di Hades

2. Hidup di bawah Kutuk (Ulangan 18:10-12) dengan demikian tidak ada berkat bagi kita

3. Masa depan kita dikuasai oleh roh jahat, saat kita datang ke tukang ramal mereka memiliki roh piaraan atau iblis. Sehingga saat kita berkata dengan peramal itu sama dengan kita berbicara dengan iblis. Padahal iblis tidak tahu akan masa depan kita melainkan hanya masa lalu dan ini terkadang sempat meyakinkan kita. Seandainya iblis tahu akan masa depan kita maka tidak mungkin Yesus disalibkan. Rencana Tuhan bagi masa depan kita itu baik dan penuh pengharapan serta lebih baik dari masa lalu kita.

Amin

Ketika Kita Tidak Tahu Apa Yang Harus Kita Lakukan

Pastor Kong Hee
Graha Bethany Nginden

Ayat Bacaan: 2 Tawarikh 20:1 ; 2-3; 12-15; 22; 25-26
Dalam ayat bacaan di atas diceritakan bahwa Yosafat sedang mengalami suatu kondisi dimana ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Bukankah kita pernah mengalami hal yang demikian atau bahkan saat ini kita sedang mengalaminya.


Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita lakukan, diantaranya :

1.Membuat keputusan untuk mencari Tuhan (2 Tawarikh 20:3)
Saat kita berada dalam masalah, hal ini akan membawa kita untuk masuk ke dalam doa

** Tahun 1995 pada suatu pagi ketika saya sedang berkotbah tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa ibu saya masuk rumah sakit karena terkena serangan struk dan dokter memvonis bahwa ibu saya tidak akan dapat melewati malam itu. Saya hanya berkata kepada dokter supaya melakukan yang terbaik terhadap ibu saya. Dan saya mengajak para jemaat Tuhan untuk berdoa, hingga akhirnya ibu saya berhasil melewati malam itu dengan selamat. Pagi harinya dokter mengatakan bahwa separuh dari otak ibu saya sudah rusak sehingga kalaupun ibu saya hidup maka ia akan mengalami cacat yang akan menyusahkan keluarga. Dan saya terus berdoa. hingga sampai hari ini ibu saya tetap sehat, setiap minggu ia mengikuti ibadah dengan sukacita.

2.Fokus pada janji Tuhan bukan pada masalah yang ada (2 Tawarikh 20:12)
Ketika Yesus bersama dengan para murid-muridNya, Ia selalu membawa kepada kemenangan kepada kemenangan, namun di tengah-tengahnya ada ujian yang dihadapi. Dalam hidup ini jangan pernah hanya berfokus pada masalah yang ada supaya kita tidak tenggelam dalam persoalan yang ada.

** 20 tahun gereja kami masih miskin, namun saat itu perkembangan jemaat berkembang dengan cepat. Dan ada sekelompok pengusaha yang datang menemui saya, dimana mereka selalu mengikuti ibadah di gereja kami. Dan mereka berkata kepada saya hendak memberikan sumbangan. Waktu saya membutuhkan sebuah kantor, akhirnya saya berhasil menemukan tempatya dan harga sewanya 60 ribu dollar. Setelah itu saya menghubungi para pengusaha tersebut, lalu mereka berkata bahwa pimpinan CEO mereka ingin bertemu dengan saya. Saya akhirnya datang menemuinya, namun saat disana ternyata pimpinannya berkata bahwa mereka akan menyumbang gereja kami dengan persyaratan bahwa mereka akan mengambil ahli gereja kami. Tentu saja saya tidak mau. Saya akhirnya pergi, dan terus berdoa pada Tuhan. Suatu hari professor dari sekolah alkitab menelpon saya sebab ia digerakkan Tuhan memberi sumbangan kepada saya 25 ribu dollar. Tetapi jumlah tersebut masih tetap kurang, dan beberapa hari kemudian saya dihubungi oleh teman, yaitu seorang pendeta dari gereja lain, dimana ia bermimpi memberikan saya sebuah chek. Akhirnya saya pergi ketempat pendeta tersebut dan ia memberikan kepada saya sebuah chek denga jumlah 30 ribu dollar. Uang yang terkumpul 55 ribu dollar masih ada kekurangan 5 ribu dollar. Besoknya saya ke ATM untuk melihat jumlah uag, dan ternyata gereja masih memiliki 5 ribu dollar sehingga jumlah semuanya genap 60 ribu dollar.

3. Berdiri di hadapan Tuhan (2 Tawarikh 20:13)
Artinya kita jangan panik, tanamkan iman kita pada Tuhan. Dalam Efesus 6 disebutkan ada 2 kata berdiri di hadapan Tuhan.

4. Menantikan Roh Kudus (2 Tawarikh 20:14)
Perlu kita ketahui bahwa setiap terobosan berasal dari Roh Kudus

5. Memuji Tuhan di tengah api (2 Tawarikh 20:22)
Ketika kita memuji Tuhan , Ia dapat mengubah apapun keadaan kita saat ini.

Orang Tua Asuh - STT Bethany





Untuk menunjang proses belajar calon hamba Tuhan yang siap diutus ke ladang pelayanan, mari berpartisipasi menjadi orang tua asuh mahasiswa. Dana Bantuan yang dibutuhkan adalah Dana Pendidikan dan Dana Biaya Hidup.


STT Bethany menerima calon mahasiswa dari berbagai denominasi. Saat ini telah banyak melahirkan alumni yang melayani dalam beragam bidang pelayanan di berbagai gereja dan institusi

Bantuan dapat di transfer ke BCA No: 010.130.9222, atas nama: Gereja Bethany Indonesia.
Info lengkap: http://www.sttbethany.ac.id/
Telp: (031)5936883

Sunday, April 24, 2011

Bethany Care-The Good Samaritan



Lukas 10:25-37 "...Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya."
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Mari menabur kesehatan bersama PANTAI BETHANY CARE

Saat ini juga telah tersedia berbagai paket pelayanan kesehatan, untuk informasi lebih lanjut, hubungi Customer Service: (031) 592 0678.

Visi Dari Allah

Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D
Graha Bethany Nginden

“Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
(Kejadian 28:10-22)


Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Pada ayat bacaan diatas telah menceritakan mengenai kisah Yakub. Dimana ia sedang melarikan diri dari kejaran kakaknya yaitu Esau. Peristiwa ini terjadi karena Esau menaruh dendam dan ingin membunuh Yakub. Dendam itu muncul dalam diri Esau, karena berkat yang seharusnya Esau terima dari ayahnya telah diambil oleh Yakub dengan cara menipu ayahnya yaitu Ishak (Kajadian 27:41-43). Dan akhirnya Yakub melarikan diri menuju ke Haran, yaitu ke tempat dimana pamannya tinggal. Yakub telah lari dari persoalan yang mengakibatkan maut.
Memang pada waktu siang hari Yakub dapat melarikan diri dari kejaran kakaknya (persoalan), tetapi pada malam hari ia tidak dapat melanjutkan perjalanannya, karena ia mengalami kesukaran. Dan kesukaran itu bisa berupa gelapnya malam, sehingga ia tidak dapat sekelilingnya dengan jelas dan juga tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali beristirahat (tidur).

Demikianlah dengan kehidupan kita, yang kadang-kadang mengalami persoalan seperti yang dialami oleh Yakub. Tatkala persoalan datang menimpa kita, maka kita berusaha lari dari persoalan itu dengan kekuatan kita sendiri. Tetapi perlu kita ingat bahwa tidak semua persoalan dapat kita atasi dengan kekuatan kita sendiri, karena suatu saat pasti ada persoalan yang benar-benar tidak dapat diselesaikan oleh kekuatan manusia (itulah gambaran daripada datangnya malam, dimana kita tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali kita beristirahat/menenangkan diri untuk mendapatkan wahyu atau visi dari Tuhan)

Demikian halnya dengan Yakub. Ketika ia beristirahat, dalam arti kata lain : ia sedang menangkan diri, maka Yakub mendapatkan wahyu/visi dari Tuhan melalui mimpinya. Wahyu/visi yang diterima oleh Yakub ini bersifat universal, yang artinya bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan visi seperti yang dialami oleh Yakub dan sampai hari ini Tuhan memberikan wahyu yang sama. Apa yang dilihat oleh Yakub sama dengan apa yang kita lihat hari-hari ini.

Mungkin kita tidak mimpi seperti Yakub, tetapi saat ini kita mendapatkan visi yang sama. Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah : “visi apa yang diterima oleh Yakub melalui mimpinya ?.” Yakub telah mendapat penglihatan bahwa di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampak malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu, dan berdirilah Tuhan di sampingnya. Jadi, melalui peristiwa ini Yakub sadar bahwa ada hubungan antara sorga dan bumi, sehingga apa yang ada di sorga itu bisa turun ke bumi; baik itu kuasa maupun kekayaan. Yakub mendapat kemurahan dari Allah, dan kemurahan itu juga berlaku bagi anak-anaknya yaitu umat Israel, termasuk kita sebagai keturunan Abraham secara rohani, sebab di dalam firman Tuhan telah dikatakan : “ . . . Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah (Galatia 6:23). Dan perlu kita ketahui bahwa yang menjadi penghubung antara sorga dan bumi adalah Yesus sendiri, karena di dalam Injil Yohanes 1:51 telah dikatakan : “Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Jadi visi yang diterima oleh Yakub itu sama dengan visi yang diberikan kepada kita. Alasannya yaitu : karena kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan, sehingga kita mendapatkan hubungan antara sorga dan bumi ini dengan tidak terputus. Saudara, pertama kali visi ini dilihat oleh Yakub yaitu bahwa tidak ada halangan lagi antara bumi dan sorga; maka apa yang diikat di bumi akan terikat di sorga dan apa yang dilepas di bumi akan terlepas di sorga. Jadi segala kuasa, kekayaan bisa turun dalam kehidupan kita, karena kita punya hak untuk menarik kuasa dan kekayaan dari sorga. Dan setelah visi itu diterima oleh Yakub, lalu tindakan apa yang diambil oleh dia ?. Yakub mulai mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan didirikan sebuah tugu serta menuangkan minyak ke atasnya. Lalu Yakub menamai tempat itu Betel (rumah Tuhan), dimana yang dahulunya kota tersebut bernama Lus (yang berarti penuh dengan hawa nafsu).

Demikianlah halnya dengan kita yang dahulunya hidup penuh dengan hawa nafsu, tetapi setelah kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka hidup kita disebut sebagai rumah Tuhan atau bait Roh Kudus.

Oleh sebab itu janganlah kita mengotori kehidupan kita dengan tindakan yang didasari oleh hawa nafsu, tetapi biarlah kita tetap menjaga kehidupan ini dengan kekudusan, supaya urapan Allah terus mengalir dalam kehidupan kita dan visi yang telah kita terima, seperti yang Yakub terima dapat terwujud dalam kehidupan kita.

Amin.

Pelajaran Dari Yairus

Pdt. Yusak Hadisiswantoro
Graha Bethany Nginden


Markus 5:21-23

Dalam ayat ini dikisahkan bahwa Yairus datang kepada Yesus dengan persoalan yang sangat berat dimana anak perempuannya sakit. Sementara Yairus membutuhkan pertolongan dari Yesus sempat mengalami penundaan karena Yesus menolong perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Namun pada akhirnya Yairus mendapat pertolongan Tuhan.


Ada 3 hal pelajaran dari kisah Yairus ini :

1. Yairus mencari penolong
Karena anaknya mengalami sakit maka Yairus mencari pertolongan pada Yesus. Dalam hidup ini mungkin kita juga mengalami persoalan tetapi tetaplah berharap pada Yesus. Jangan pernah berubah-ubah dalam kepercayaan kita pada Yesus. Yairus mencari Yesus dan hasilnya anaknya menjadi sembuh. Karena itu sebagai orang tua biarlah setiap kita memberikan dampak bagi orang lain khususnya anak-anak kita. Beberapa contoh dalam firman Tuhan mengenai orang tua yang memberikan dampak yaitu : Yokhebed ibu Musa, Hanna, Louise.

2. Yairus mengalami test
Dalam firman Tuhan dijelaskan bahwa saat Yairus memohon kepada Yesus, kesabaran Yairus sempat diuji sebab ia mengalami penundaan. Namun akhirnya ia mendapat pertolongan. Pengkhotbah 7:8-9 mengingatkan kita supaya memilih kesabaran daripada hanyut dalam kemarahan. Amsal 16:22, Tuhan memberi kesempatan untuk kita menjadi lebih dari pemenang. Namun seringkali dalam hidup ini kita memiliki pikiran yang negatif, karena itu marilah kita selalu memasukkan pikiran yang positif .

Cara memasukkan pikiran yang positif:
- Menanggapi secara positif
- Gunakan kosakata positif
- Bergaul dengan orang positif
- Bertindak yang positif

3. Yairus disuruh untuk percaya
Seringkali apa yang menimpa kita adalah hasil dari reaksi kita. Karena itu Tuhan ingin supaya kita tidak bereaksi salah dalam hidup ini. Persoalan apapun yang kita alami tetaplah percaya pada Yesus. Sebab di dalam Yesus selalu ada harapan. Dalam Firman Tuhan telah kita temukan kisah Ayub yang sedang mengalami masalah dimana dalam hidupnya Ayub kehilangan 5 hal yaitu : Kekayaanya, anak-anak, kondisi kesehatannya, kasih sayang istri, sahabat-sahabatnya, namun Ayub tetap percaya

Ayub 19:25, menjelaskan kepada kita bahwa seburuk apapun kondisi kita, kita pasti akan tetap bangkit. Yang kita perlukan yaitu selalu memiliki keyakinan kalau Tuhan itu hidup dan sanggup menolong kita.

Allah Sangat Merindukan Kita

Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D
Graha Bethany Nginden

“Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.”
(Mazmur 63:1-5)

Inilah ungkapan raja Daud saat berada di padang gurun. Ungkapan ini bukan sekedar diucapkan di mulut saja, tetapi ungkapan ini benar- benar keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam. Lalu, mengapa ia harus pergi ke padang gurun kalau hanya sekedar mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan; dan apa tidak ada pekerjaan sehingga ia harus meninggalkan tahtanya untuk pergi ke padang gurun ?. Saudara, hal ini merupakan ekspresi daripada kehidupan raja Daud yang sungguh-sungguh merindukan Tuhan. Bahkan ia menggambarkan hatinya bagaikan tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

Selain Daud ingin mengekpresikan kerinduannya kepada Tuhan; ia pergi ke padang gurun untuk mengingat bagaimana Allah telah memberkati nenek moyangnya saat perjalanan menuju tanah perjanjian. Seperti yang tertulis dalam Ulangan 18:1-18. Disana diceritakan bahwa Musa menjelaskan kepada bangsa Israel dengan pesan, “kalau engkau sampai ke negeri yang dijanjikan Tuhan, maka janganlah engkau lupa bahwa Tuhanlah yang memimpin bangsa Isral keluar dari Mesir melalui padang gurun.” Hal ini dikatakan supaya bangsa Israel senantiasa ingat akan pertolongan Tuhan saat keluar dari negeri perbudakan yaitu Mesir. Mesir merupakan gambaran dari segala perbuatan duniawi. Sebab orang yang berada diluar Kristus akan diperhamba oleh mamon atau sifat keduniawian.

Dari sinilah Daud belajar untuk menjadi orang yang tidak sombong walaupun ia memiliki kedudukan yang tertinggi di Israel yaitu sebagai raja. Selain itu juga, ia tahu bahwa kesombongan merupakan awal dari kehancuran. Oleh sebab itu ia senantiasa merendahkan diri dihadapan Tuhan, karena ia juga menyadari bahwa pada mulanya ia hanyalah seorang “kacung”. Tetapi oleh karena ia senantiasa merindukan dan mengingat kebaikan Tuhan, maka ia diangkat oleh Tuhan sampai menjadi raja. Demikian pula dengan kita; apabila kita senantiasa merindukan dan mengingat kebaikan Tuhan, maka Tuhan akan mengangkat kita. Dan apabila Tuhan mengangkat maka tak seorangpun dapat menurunkannya, begitu sebaliknya apabila Tuhan sudah menurunkannya maka tak seorangpun sangggup untuk meninggikannya. Jadi kekuasaan itu mutlak ada di tangan Tuhan.

Kerinduan Daud terhadap Tuhan tidak hanya digambarkan seperti tanah yang tandus dan kering, tetapi digambarkan pula seperti rusa yang merindukan sungai. Seekor rusa tidak dapat menahan dirinya apabila ia sudah haus akan air/merindukan sungai. Seekor rusa tidak akan mempedulikan bahaya apa yang akan menyerangnya apabila ia sudah ingin menikmati kesejukan air sungai. Begitu pula kerinduan hati Daud terhadap Tuhan; tidak ada satupun yang dapat menghalangi dia untuk bertemu dengan Tuhan, bukan karena ia seorang raja yang memiliki kuasa, tetapi kekuatan hatinya yang sedang merindukan Tuhan. Oleh sebab itu, marilah kita memiliki hati yang haus dan lapar atau rindu kepada Tuhan. Firman Tuhan juga berkata : “Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6). Dan kita percaya bahwa Tuhan memberikan hari yang baik kepada kita yaitu masa depan yang penuh dengan keberhasilan dan kebahagiaan. Sebab janji Tuhan dilakukan dengan sumpah (Ulangan 8:1) supaya kita yakin bahwa kita dapat hidup hanya dari berkat Tuhan (Ulangan 8:2-10).

Dan perlu kita tahu juga bahwa sebelum Daud rindu untuk mencari Tuhan, terlebih dahulu Tuhanlah yang merindukan Daud. Demikian pula dengan kita saat ini, sebelum kita merindukan Tuhan, terlebih dahulu Tuhanlah yang merindukan kita. Kita lihat contoh kisah daripada Adam dan Hawa; yaitu saat Allah mendapati Adam dan Hawa berbuat dosa, maka Allah yang terlebih dahulu mencari Adam dan Hawa sebagai bukti bahwa Allah sangat rindu untuk bersekutu dengan manusia senantiasa. Oleh sebab itu, apabila kita rindu untuk bertemu dengan Tuhan, maka tubuh kita harus benar-benar rindu akan Tuhan, karena tubuh kita adalah Rumah Allah. Dan apabila saat ini kita menjadi domba yang hilang, maka Gembala yang baik itu akan mencari kita. Kalau domba itu sudah ditemukan maka Ia akan bersukacita, dan jikalau kita adalah dirham, maka Tuhan akan mencari kita, atau anak yang hilang, maka Tuhan menunggu kita. Kalau kita menjadi ‘tunangan’ yang hilang maka Tuhan akan mengetuk hati kita untuk kembali kepada-Nya. Ini artinya, bahwa kalau kita mencari Tuhan dan Tuhan mencari kita, maka pasti ada titik temunya.

Tetapi, yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah : apakah saat ini kita rindu kepada Tuhan atau ?, Jawaban ada pada diri kita masing-masing. Dari sinilah kita akan belajar dari kehidupan Daud, dimana Daud merupakan sosok hamba Tuhan yang senantiasa rindu untuk bertemu dengan Tuhan, sehingga ia dapat menuliskan mazmur-mazmurnya. Di dalam Yohanes 2:17 dikatakan, “Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Dalam ayat ini diceritakan bagaimana Rumah Allah dijadikan tempat jual beli oleh orang-orang Israel. Saat itu juga Tuhan membersihkan Rumah Allah dengan jalan mengusir orang-orang yang sedang berjual beli atau berdagang di Rumah Allah. Tindakan Tuhan Yesus ini merupkan gambaran kehidupan kita yang dibersihkan dengan darah-Nya karena tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Dan hal ini dilakukan oleh Tuhan Yesus karena Dia memiliki kerinduan akan rumah-Nya.”

Sekali lagi perlu kita ingat bahwa Dia yang terlebih dahulu memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan kita. Dan ketika kita juga memiliki kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan, maka yang terjadi adalah suatu pertemuan yang indah. Ini berarti bahwa tubuh ini harus menghadap Tuhan dengan sopan dan berkenan kepada Tuhan. Amin.

Kodrat Ilahi

Pdt.Henry Susanto

” Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.”
(2 Petrus 1:3–4)


Kita memiliki kodrat Ilahi sejak Roh Kudus berkuasa dalam kehidupan kita. Jika ada kodrat Ilahi pasti ada kodrat manusia, yang menjadi masalah adalah lebih besar mana antara kodrat manusia dan kodrat Ilahi. Kodrat Ilahi akan melakukan segala sesuatu yang diluar kemampuan kita.

Efesus 1:11,” Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya”

Ada maksud Allah dalam kehidupan kita, dalam kehidupan kita ada maksud Allah dengan kodrat Ilahi yang bekerja menurut keputusan Allah. Keseimbangan kodrat Ilahi dan kodrat manusia yaitu apa yang mampu kita lakukan adalah menjadi bagian kita, sedangkan yang tidak mampu kita lakukan menjadi bagian Allah.

Efesus 3:20,”Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita”

Kodrat Ilahi ada dihati kita dan bukan didalam pikiran kita. Jika kita melakukan segala yang ada dengan pikiran kita, segala sesuatunya menjadi tidak mungkin. Tetapi jika kita melakukan segalanya dengan hati kita segala yang kita hadapi menjadi mungkin. Kodrat Ilahi mengerjakan sesuatu yang sangat Ilahi.

Gereja adalah kumpulan dari keluarga – keluarga agar bisa mengerti kehendak Tuhan dengan kodrat Ilahinya. Dan keluarga merupakan sebuah institusi gereja terkecil dengan kodrat Ilahi. Kodrat Ilahi harus dimiliki oleh masing – masing anggota keluarga.

Mazmur 128:1 – 6
Ini merupakan keinginan Tuhan untuk kehidupan kita, agar kita menjadi orang – orang yang memilii kodrat Ilahi dalam kehidupan kita.
Orang yang memiliki kodrat Ilahi yang kuat, akan memiliki kehidupan rohani yang kuat. Kodrat Ilahi dimulai dari keluarga agar keluarga kita diberkati.

Mazmur 127:4 – 5
Keluarga yang memiliki kodrat Ilahi, anak – anaknya akan seperti anak panah, yang menjadi pusaka milik kepunyaan Allah sendiri. Anak – anak menjadi tanggung jawab orang tua untuk membawa masuk didalam kodrat Ilahi.
Untuk bisa mendapatkan kuasa dari kodrat Ilahi yaitu dari Efesus 5, yaitu melalui kasih Kristus yang akan menyatukan kehidupan suami – istri.

Dalam kehidupan kita jadikan Tuhan sebagai nakhoda dalam keluarga kita.
Biarkan Tuhan yang menjadi nomor satu dalam keluarga kita.
Dalam kehidupan keluarga, hormati orang tua.
Ketika kita menghormati orangtua kita, akan ada berkat yang melimpah di sediakan.
Seorang suami harus mengasihi, mengasuh dan merawat istrinya (Efesus 5:25).
Karena seorang istri adalah tiang doa dan yang menyediakan keperluan keluarganya.
Anak adalah milik Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan dalam kehidupan keluarga (Kol 3:20 – 21).

Berkat Tuhan akan tercurah ketika ada kerukunan didalam keluarga!

Perjalanan Yang Berhasil

Pdt.Hans Tandra

Saudara, kita akan belajar dari Petrus, waktu ia bertemu dengan Yesus dan berjalan di atas air yang terambil dari Mat. 14:22-33.

Waktu murid-murid Yesus berlayar dan angin sakal datang, tiba-tiba Yesus datang dan mereka ketakutan. “Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan diatas air.” Ay.28.

Saudara, didalam ketakutan, Petrus tahu adalah sesuatu yang mustahil bagi orang biasa/normal untuk berjalan atas air. Tetapi Petrus percaya jika Yesus yang suruh ia pasti bisa.

Kita akan belajar, ada 4 langkah supaya perjalanan kita berhasil:

1.JANGAN MENDENGAR KATA MANUSIA.
Petrus lebih percaya kepada suara Yesus daripada suara teman-temannya! “Sebab hidup kami adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” 2 kor 5:7. Petrus bahwa tahu ia tidak mungkin jalan diatas air, tetapi ia percaya!

2.JANGAN MENGANDALKAN KEKUATAN SENDIRI.
Petrus tidak mengandalkan kekuatannya sendiri tetapi mengandalkan Tuhan. There is a miracle when you believe. Kekuatan manusia itu terbatas, tetapi andalkanlah Tuhan yang tidak terbatas.

3.JANGAN TINGGAL DIPERAHU.
Kata Yesus: “Datanglah!” maka Petrus turun dari perahu dan berjalan diatas air.” Ay.29. Kata ‘datanglah’ adalah kata undangan. Yesus juga mengundang kita untuk masuk dalam rencana-Nya dan rencana-Nya selalu baik! Perhatikan saudara, Petrus lebih senang untuk masuk kedalam gelombang lautan bersama Yesus daripada tinggal di kapal bersama teman-temannya! Dengan kata lain, ia lebih baik berada didalam bahaya bersama Yesus daripada ditempat yang aman tetapi tanpa Yesus. Saudara, Yesus saat ini mengundang engkau untuk meninggalkan ‘perahu’ mu. Perahu adalah gambaran dari dosa, persoalan, kesenangan dunia, drugs, dll.

4.JANGAN LIHAT SEKELILINGMU.
“Tetapi ketika dirasakannya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”" ay. 30-31. Saudara, kita sudah tahu bahwa orang benar hidup karena percaya dan bukan karena melihat, karena yang kelihatan itu adalah semu, sementara.
Ibr 1:6-8, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”
Orang yang bimbang hati tidak akan mendapatkan apa-apa. Kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Yesus. Jika engkau dalam keadaan yang berbahaya atau bermasalah besar, perhatikan kemana arah pandanganmu hari-hari ini? Jika hari-hari ini matamu sedang tidak memandang kepada Yesus, ini adalah waktu yang terbaik untuk mengarahkan pandanganmu kepada-Nya.

Percayakan hidupmu kepada Yesus dan jadikan Dia Tuhan dan Juru Selamat atas hidupmu! Amin

Bagaimana Supaya Tuhan Selalu Hadir

Pdt.Hans Tandra

"Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka".
(2Taw 7:14)


Ayat ini merupakan kehendak Tuhan yang disampaikan kepada Salomo bagi bangsa Israel, tetapi pesan ini juga buat kita, gereja-Nya. Ayat ini mengandung tiga janji Tuhan bagi gereja-Nya yang merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan dan berbalik dari dosanya! Allah berjanji, Ia akan mendengar, mengampuni dan memulihkan! Ketiga janji ini akan menjadi bagian kita jika kita melakukan ke-empat hal diatas. Saudara yang terkasih, janganlah kita hanya mencari “Tangan Tuhan” tetapi carilah wajah-Nya, artinya jangan cari Tuhan kalo kita butuh….! Tetapi cari Dia karena kita mau mengenal pribadi-Nya. Kalau engkau berdoa, bukan cuma sekedar berdoa tetapi cari Dia sungguh-sungguh! Bukan mencari pertolongan-Nya tetapi hati Tuhan!


Sekarang bagaimana caranya supaya Tuhan hadir didalam hidup kita?

1.BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN
“Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Maz 25:14. Bergaul karib bukanlah mengerjakan pekerjaan Tuhan. Bergaul karib bukanlah hanya tahu tentang Yesus. Bergaul karib bukanlah mengenal Tuhan…! Contoh: pada waktu Yesus dielu-elukan oleh orang-orang Yerusalem….waktu itu orang-orang Farisi sedang melakukan ibadah dan apa yang terjadi…? Mereka marah-marah! Orang Farisi melakukan ibadah, rajin melakukan pekerjaan Allah…tetapi mereka tidak tahu bahwa Yesus yang lewat didepan mereka itu adalah Mesias!! Kegiatan rohani atau pelayanan tidak menjamin engkau bergaul karib dengan Allah!

2.LAPAR DAN HAUS
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” Mat 5:6. Lapar dan haus bukanlah datang kegereja, berdoa, membaca firman karena kewajiban. Lapar dan haus itu adalah jika tidak puas dengan keadaan sekarang. Kita selalu ingin lebih…lebih…dan lebih lagi kepada Tuhan. Saudara pasti tahu cerita wanita yang pendarahan selama 12 th. Dengan rasa “haus & lapar” ia berjuang untuk mendapatkan Yesus! Bartimeus, seorang yang buta sejak lahir….ia terus berseru-seru sampai Yesus mendengar. Saudara….carilah Tuhan sampai engkau mendapatkan-Nya.

3.TINGGALKAN DOSAMU
Tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Allah…! Waktu Yesaya mendapat panggilan Allah, ia berkata: “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir…namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam.” Yes 6:5. Yesaya begitu takut waktu ia melihat Tuhan…langsung dia merasa tidak layak. Janganlah kita menjadi kristen “mingguan”, maksudnya hari Minggu ikut Tuhan, tetapi hari Senin ikut “dunia”. Daud adalah orang yang meninggalkan dosanya (dosa berzinah) dan….yang terpenting, ia tidak kembali lagi. Daud meninggalkan dosanya dan tidak pernah kembali lagi.

4.MILKI HATI YANG REMUK DAN RENDAH HATI
“Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati…” Yes 57:15. Daud seumur hidupnya mencari Tuhan! Kita tahu bahwa Daud disebut sebagai orang yang dekat dihati Allah. Allah menemukan Daud, orang yang dekat dihati-Nya….luar biasa!
Apakah kuncinya? Kuncinya adalah Daud mempunyai hati yang remuk dan rendah hati. Hatinya tulus kepada Allah! Waktu Daud berbuat dosa dan ditegur oleh nabi Nathan…ia sebagai raja yang mempunyai otoritas dan hak untuk membela dirinya…..ia tidak melakukan itu semua, tetapi ia mengakui perbuatannya dan meminta ampun kepada Allah! Betapa Daud mempunyai hati yang rendah hati. Allah sangat mengasihi orang yang rendah hati…sebaliknya Allah membenci orang yang sombong! Rendah hati berarti berserah total! (baca Maz 126:5)

5.MAU MENANTI-NANTIKAN TUHAN
Apa yang Alkitab katakan untuk orang-orang yang menantikan Tuhan: “Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yes 40:31. Menanti adalah suatu pekerjaan yang tidak disukai banyak orang, tetapi justru didalam penantian kepada Allah ada kekuatan yang baru…..ada pembaharuan. Mengapa kita seringkali mengalami keletihan dan kebosanan didalam mengikut Tuhan? Satu jawabannya adalah karena kita tidak pernah menantikan Tuhan. Orang yang sibuk pelayanan sekalipun, belum tentu ada Tuhan didalam hidupnya! Justru jika keletihan dan kebosanan mulai datang….itulah saatnya engkau datang kepada Tuhan dan menantikan Dia sampai Allah sendiri hadir dalam hidupmu! Maka engkau akan berlari dan tidak menjadi lesu, engkau berjalan dan tidak menjadi lelah! Dia akan memulihkan kekuatan dan semangatmu…!! Haleluyah!

Saudaraku yang terkasih, itulah sebabnya betapa pentingnya kehadiran Allah didalam hidup setiap anak-anak Tuhan. Jangan sampai kita selalu berada di gereja, sibuk melayani Tuhan….tetapi sebetulnya Tuhan tidak hadir didalam diri kita. Sebagai ayat yang terakhir…ini adalah “no telepon” -nya Tuhan…. hotline 24 hours!! No telp-nya ini berlaku kapan saja dan dimana saja engkau memerlukannya maka engkau bisa menghubungi Tuhan. Nomornya adalah YEREMIA 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau? dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”

Demikianlah, jika saudara sedang dalam keadaan tertekan, susah atau stress. Kita perlu menelpon Tuhan supaya Tuhan hadir dalam hidupmu dan jangan lupa untuk melakukan kelima hal diatas, maka engkau tidak menjadi orang Kristen yang “naik-turun” tetapi menjadi orang Kristen “rajawali” yang kuat dan terbang tinggi mengatasi gunung-gunung persoalan.

Allah adalah sumber kekuatan kita! Amin

Bertanding Sampai Akhir

Pdt.Hans Tandra

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetaPi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.”
(1Kor 9:24-27)

Melihat suatu pertandingan Iari, pasti sudah tidak asing bagi setiap kita. Ada banyak orang berlari tetapi hanya satu yang menjadi pemenang. Banyak dari kita berlari tetapi tidak semua bisa sampai garis finish. Sama halnya seperti bangsa Israel yang berlari menuju Kanaan, tetapi yang masuk ke tanah perjanjian hanya dua orang, yaitu Yosua dan Kaleb. Lot, ia mendapat tanah yang baik tetapi karena tidak setia kepada Tuhan, ia akhimya berselingkuh dengan anaknya sendiri. Lot gagal mencapai garis finish. Didalam 1 Kor 10 dijelaskan bahwa walaupun bangsa Israel melihat mujisat Al1ah setiap hari (mendapat makanan dari langit, mendapat air dari batu karang, melihat Laut Merah terbelah), tetapi mereka tetap tidak setia kepada Tuhan. Mereka menyembah berhala (ay.7), bercabul (ay.8),mencobai Tuhan (ay.9), bersungut-sungut (ay10). Bangsa Israel berlari keluar dari Mesir, tetapi mereka tidak sampai garis finish, tanah Kanaan.


Ada 4 hal supaya kita tidak mundur ditengah jalan:

1. Menguasai dirl dalam segala hal. Seorang pelari, juara adalah orang yang bisa menguasai diri dengan baik. Bayangkan jika waktu ia berlari dalam satu pertandingan, ada banyak orang yang memuji dia lalu ia menoleh ke samping dan meladeni orang-orang itu, apa yang terjadi?? Pelari-pelari lain pasti akan menyusul dia dan. ..ia pasti kalah! Didalam mengikut Yesus, kita harus mengusai diri. Tanpa penguasaan diri, perjalanan kita akan terputus! Waktu Maria mencium kaki Yesus, Ia berkata bahwa wanita ini akan selalu diingat dimanamana. Tetapi waktu Yudas mencium pipi Yesus, akhirnya Yudas menjual Yesus. Penguasaan diri adalah salah satu buah Roh Kudus. Kita perlu meminta Roh Kudus memimpin kita. Berserah total kepada Tuhanlah yang memampukan kita untuk menguasai diri kita. Bangsa Israel sudah merasa dipirnpin oleh Tuhan sehingga mereka menjadi sombong, akhirnya mereka menyembah berhala.

2. Bertanding untuk mendapatkan mahkota yang abadi. Mereka berhuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk mem peoleh suatu suatu mahkota yang abadi.” Kepuasan dari dunia itu hanya sementara, tetapi Alkitab berkata, jika kita minum air dari Tuhan, kita tidak akan haus Iagi. Tahukah saudara, jika Tuhan menolong/memberi, Dia akan menolong/memberi dengan berlebihan? Allah kita adalah Allah yang baik! Waktu Tuhan memberi makan 5000 orang, mereka semua dikatakan makan sampai kenyang (bukan hanya menggancal perut) bahkan berlebihan 12 bakul. Mari kita mengejar Tuhan! Flp 3:12 berkata, ” Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya…” Mari kita kejar ibadah, doa puasa, pujian, penyembahan kita! Saudara sadarlah bahwa kita bukan lari 10Om tetapi kita sedang lari marathon.

3. lkuti peraturan yang ada. ” Aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul” Didalam setiap pertandingan pasti ada aturan mainnya sendiri-sendiri dan syarat untuk menang salah satunya, kita harus mengikuti peraturan yang ada! Didalam pertandingan irnan kita, firman Tuhan adalah ”aturan main” yang harus kita ikuti dan taati. Saudara yang terkasih, percaya Tuhan itu tidak usah bayar, ikut Tuhan itu harus bayar harga, tetapi untuk melayani Tuhan… kita harus bayar segalanya! Didalam pertandingan hendaklah kita tidak bersungut-sungut.

4. Latihlah dirimu.
“Tetapi aku melatih tubuhku. ..” lbr 12 berkata supaya kita menanggalkan semua beban yang merintangi didalam perlombaan. Seorang yang sedang bertanding tidak akan memusingkan kead3an sekelilingnya. Kita harus menahan nafsu/segala godaan yang bisa menghambat kita! Seorang atlet yang baik, ia akan menjaga stamina. Berat badannya dijaga, makanannya dijaga, demikian juga hidup kita, harus dijaga jangan sampai dosa masuk.
” Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” 2 Tim 4:7.

Saudara, adalah kerinduan hati Allah untuk melihat setiap kita bisa mengakhiri pertandingan dengan baik. Adalah rencana Tuhan untuk melihat bangsa Israel masuk ke tanah Perjanjian, tetapi yang menentukan didalam satu pertandingan itu adalah si atlet itu sendiri, jika ia mengikuti peraturan dengan benar dan bertanding dengan baik maka ia akan menang.

Mari kita semua bertanding dengan segenap kekuatan kita dan berharap sepenuhnya kepada Dia yang memberi kekuatan!

Akhir Jaman Dan Antikris

Pdt.Peter Tjondro


Sejak dahulu sampai dengan hari ini misteri tentang akhir zaman sudah menjadi hal yang menarik bagi banyak orang baik dari kalangan gereja maupun sekuler untuk diteliti dan diamati amati. Sebagai orang percaya hal ini bukan lagi menjadi misteri karena Tuhan sudah memberi tahu kita mengenai apa yang akan terjadi pada kesudahan zaman nanti. Apa yang di katakan Alkitab, bahkan juga dapat dibuktikan dari sisi ilmu pengetahuan..Tuhan memang dahsyat! Terpujilah Dia selama lamanya!.

Bumi memang sedang memasuki masa dimana akan banyak sekali terjadi bencana alam luar biasa yang mengancam penduduk bumi. Bumi yang semakin tua dan rusak, meskpin semua yang terjadi memang Tuhan ijinkan untuk terjadi, namun juga ada andil manusia yang kurang memelihara bumi yang sejak awal Tuhan berikan pada manusia untuk dipelihara. ( Kej 2:15).

Seorang peramal seperti Nostradamus yang sangat terkenal dengan ramalan ramalannya juga banyak mengungkapkan hal hal yang akan terjadi dimasa datang atas bumi ini. Demikian juga para ilmuwan dan para ahli yang banyak menemukan gejala gejala alam yang diakibatkan dari berbagai perubahan di kerak bumi. Sebagai orang yang mengerti kebenaran firman Tuhan, satu satunya yang kita pegang adalah kebenaran dari sisi Alkitab yaitu firman Tuhan sendiri.

Akhir jaman dari sisi Alkitab dikatakan merupakan zaman yang sangat sukar. Zaman dimana terjadi penyiksaan besar. Hal hal yang belum pernah terjadi sebelumnya akan terjadi pada zaman akhir. Zaman dimana akan terjadi kelaparan besar atas muka bumi. (Wahyu 6:6). Pada Zaman Akhir, akan bangkit satu pemimpin dimuka bumi yaitu antikris yang akan mengadakan berbagai macam penyiksaan dan kesusahan besar atas orang orang percaya. Bahkan Alkitab mengatakan jika waktunya tidak dipersingkat mustahil akan ada manusia yang bertahan dan selamat.

Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi akhir zaman. Mempersiapkan diri untuk masa pengangkatan dan bahkan masa kesusahan besar itu sendiri.

Daniel 9: 24

70 kali tujuh masa adalah waktu yang diberikan Tuhan bagi Israel sampai kepada pertobatan mereka untuk kembali menerima Kristus sebagai Tuhan. Ada 6 hal yang Tuhan lakukan pada 70 kali tujuh masa yang disebutkan dalam nats Daniel ini yaitu:

1. Untuk melenyapkan kefasikan (fasik = Tahu kebenaran tetapi tidak mau mengerjakannya)
2. Untuk mengakhiri dosa. Karena pada masa itu masa pengampunan terakhir, dan setelah masa itu tidak akan ada pengampunan lagi.
3. Untuk menghapuskan kesalahan.
4. Untuk mendatangkan keadilan yang kekal. Apa yang ditabur dimasa lalu, akan dituai karena keadilan Tuhan yang memperhitungkannya.
5. Untuk menggenapi penghilatan dan nubutan para Nabi
6. Untuk mengurapi yang Maha Kudus. Artinya Yesus yang Maha Kudus akan di urapi pada akhir dari masa 70 kali tujuh masa itu.

Antikris, sesungguhnya sudah ada didepan mata kita. Mengapa?..karena masa kini teknologi yang ada sudah sangat memungkinkan . Semua serba WIFI, yang memudahkan untuk memindai dan memantau segala sesuatu dimuka bumi dibawah satu kendali.

Siapakah antikris?
Wahyu 17:19
Ada 10 ciri ciri antikris yang salah satunya ayat ini menyatakan bahwa tempat dimana antikris ada adalah tempat/kota dimana ada 7 buah bukit atau gunung. Satu satunya kota di Eropa yang memiliki ciri ciri ini adalah kota Roma di Italia. Roma merupakan kota seribu dewa, kota yang penuh dengan berbagai macam patung tuangan manusia. Ibu kota Eropa bersatu saat ini ada di Brussel dan tahun ini di bulan November nanti akan ada pemilihan Presiden tunggal Eropa bersatu sekaligus pemindahan ibukota dari Brussel ke Roma. Ada yang mengatakan bahwa salah satu pemimpin umat yang demikian diagung agungkan, dianggap tidak pernah salah adalah cikal bakal antikris. Ada juga yang mengatakan salah satu pemimpin dunia yang sekarang sedang memerintah satu negara besar adalah cikal bakal antikris. Ada juga yang mengatakan bahwa seorang pemilik perusahaan besar dunia yang sangat kaya adalah cikal bakal antikris. Dan ada yang terakhir adalah calon presiden tunggal Eropa bersatu yang akan terpilih di pemilihan November tahun ini yaitu Miguel Angel Sosa Vasques, yang terkenal dengan proyek 666. dia terlahir pada tanggal 6 bulan 6 tahun 1966. pengusaha kaya raya sekaligus umat yang taat dari salah satu denominasi gereja. Bermukim di swedia dan memiliki pengaruh yang luarbiasa hampir dibanyak bidang baik politik, maupun ekonomi .

Wahyu 13: 11-18
Dari nats ayat ini digambarkan bahwa cikal bakal antikris memiliki kekuatan ekonomi karena dia akan mempengaruhi kebijaksaan ekonomi, memiliki akses dan kekuatan politik, dan memiliki pertahanan atau senjata atau sistem yang ditakuti. dan dia pasti seorang yang “rohani” karena bisa melakukan banyak “mukjizat”. Dia juga memiliki personaliti yang luarbiasa yang mampu mempengaruhi banyak orang.

Pengaruhnya,dia memiliki jaringan bangsa bangsa. Mengawasi manusia melalui teknologi. Menentukan kebijakan dunia, mengatur keuangan dunia, memiliki peralatan mutakhir yang canggih. Memiliki kuasa politik yang luarbiasa dan memiliki pengalaman magis supranatural, dia pernah sakit disembuhkan, sehingga mata semua orang tercengang. Semua pemimpin agama tunduk karena dia seorang yang mangalami keajaiban.

Dan programnya adalah New World Order, untuk mengontrol sistem keuangan dunia, membuat satu pemerintahan dunia, dan menyatukan semua agama agama didunia dibawah satu kendali antikris. Tiga program besar antikris disebut Globalisasi. Cirinya satu yaitu one currency, one government, one religion.

2 dari yang pertama sudah mulai digenapi, bagaimana nilai mata uang dunia mengacu pada satu mata uang Negara adidaya, Eropa yang mulai bersatu dengan satu mata uang. 666 adalah tanda manusia itu. Bar code mereka adalah kode 666. sudah muncul microchip yang sangat kecil dengan ukuran seper dua puluh dari satu butir beras. Yang mampu menampung 20 000 halaman data. Dikenal dengan istilah Nano Technology. Dari semua tanda tanda zaman sangat jelas bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat dekat

Tindakan Iman

Pdt. Leonardo A. Sjiamsuri


“Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.”
(Filipi 4:9)

Paulus mengajak agar kita mau meneladani sikap hidupnya yang benar. Dan jika hal-hal ini kita lakukan, Tuhan pasti akan senantiasa melimpahkan berkat-Nya dalam hidup kita. Namun yang yang menjadi pertanyaan bagi kita, apakah kita sudah bertindak menghidupi firman Tuhan itu dengan iman?

Ketika kita banyak melihat mujizat yang Tuhan kerjakan, dengan mudah kita selalu mengatakan; “Tuhan itu sangat baik”. Tetapi, seringkali dalam setiap tindakan kita kurang mencerminkan iman percaya kepada Yesus. Paulus berkata dalam Efesus 1:15, “Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus.” Mengapa Paulus bisa mendengar iman dan kasih seseorang, sedangkan kedua hal itu tidak dapat dilihat secara kasat mata? Yang Paulus maksud dalam hal ini adalah melihat iman dan kasih mereka dari setiap perbuatannya. Kita harus sadar bahwa kekristenan bukan hanya sekedar datang beribadah dan mendengar firman tetapi harus dilengkapi dengan tindakan iman. Karena itu kunci supaya kita dapat mendatangkan kuasa Allah dan dapat menikmatinya adalah tindakan iman.

Ketika Elia di perintahkan Tuhan untuk bersembunyi di tepi sungai kerit, meskipun hal itu tidak enak bagi Elia ia tetap pergi dan Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya dengan mengirimkan makanan lewat perantaraan burung gagak (1 Raj. 17:1-6). Bahkan ketika Elia juga menumpang di rumah janda Sarfat dan meminta air dan roti kepadanya, Janda di sarfat sudah melihat hidupnya tidak ada pengharapan lagi karena memang sedang terjadi kekeringan dan kelaparan di negerinya. Tetapi Elia sebagai nabi Allah berkata bahwa buli-buli dan tepung itu tidak akan habis dan hal itu benar-benar terjadi, meski kelaparan melanda, mereka tetap dapat makanan yang cukup (1 Raj. 7-16).

Mujizat pasti terjadi jika iman dan tindakan kita berjalan secara bersama-sama. Kalau Naaman tidak bertindak untuk mandi sebanyak tujuh kali di sungai Yordan sesuai dengan perintah nabi Elisa, dia tidak akan sembuh dari penyakit kusta yang di deritanya. Meskipun hal itu menurut logika sepertinya tidak mungkin, tetapi Tuhan ingin melihat iman dan ketaatan terhadap perintah-Nya. Kepercayaan kita akan firman Tuhan dapat terlihat dari setiap perbuatan dan tindakan kita ketika meresponi firman-Nya.

Dalam Kitab Yohanes diceritakan tentang mujizat Yesus yang pertama yaitu mengubah air menjadi anggur. Dari perintah Yesus "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air,..."Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta” (Yohanes 2:7-9). Kalau perintah Yesus ini tidak dilakukan para pelayan mustahil hal itu terjadi.


Apa yang terjadi ketika kita mengambil tindakan iman?

1.Sorga akan bergerak bagi kita.
Tuhan akan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan ketika kita mengambil tindakan iman. Alkitab berkata dalam Matius 16: 19, “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Dan Efesus 3:20 mengatakan bahwa “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Lakukan tindakan iman dan Tuhan pasti akan melakukan sesuatu bagi kita. di luar dari perkiraan kita.

2.Akan terkumpul momentum dan kekuatan untuk membantu iman kita bekerja sehingga mujizat terjadi.
Seorang yang lumpuh yang sudah 38 tahun berada di kolam Bethesda tidak mengalami kesembuhan karena ia tidak mau berusaha bergerak mencapai kolam Bethesda. Tetapi setelah Yesus datang dan memerintahkannya untuk mengangkat tilamnya, ia bertindak dan seketika itu kesembuhan terjadi.
Momentum dan kekuatan yang terkumpul dalam hidup kita dapat memotivasi kita untuk melakukan tindakan iman yang berakibat mujizat dan hal besar dalam hidup kita. Dalam kitab Injil diceritakan mengenai seorang perempuan yang mengalami pendarahan, dan ia pun sudah banyak mendengar tentang Yesus melakukan banyak mujizat. Hal ini membuat ia berani melakukan tindakan iman meskipun orang banyak bergerumun dekat Yesus. Perempuan itu berkata; “asal kujamah saja jubahnya aku pasti sembuh...” dan hal itu terjadi dalam hidupnya. Tindakan iman perempuan itu menjadikan ia mengalami sesuatu mujizat yang besar dalam hidupnya.

3.Tuhan akan mengirimkan orang-orang dan sumber-sumber untuk mendukung kita.
Tuhan akan mengumpulkan semua itu dengan cara-Nya yang ajaib. Petrus mengenal Kornelius bukan karena kehebatan dan usahanya tetapi Roh kudus sendiri yang mengarahkan dan menuntun Kornelius untuk datang kepada Petrus sehingga Kornelius dan keluarganya mengenal dan percaya Tuhan Yesus.


Apa yang harus dilakukan supaya kita berani bertindak?

1.Belajar untuk selalu bersorak-sorai dan memuji Tuhan.
Ketika kita bersorak-sorai di dalam Tuhan, kita sedang mendeklarasikan kemenangan kita. Jangan pernah bersungut -sungut sebab hal itu dapat membuat kita tidak melakukan tindakan positif dan menjadi lemah. Alkitab dalam Kisah para Rasul menceritakan ketika Paulus dan Silas bersorak-sorai dan berdoa kepada Tuhan mujizat terjadi dalam hidup mereka.

2.Memiliki keberanian dan keteguhan hati terhadap Tuhan.
Jangan biasakan kita memikirkan resiko terlalu jauh, tetapi tetaplah bertindak dan tetap percaya kepada Tuhan yang dapat menjadikan semuanya menjadi kebaikan bagi kita. Dia dapat mereka-reka segala keadaan menjadi kebaikan bagi kita sebagai mana yang telah dialami oleh Yusuf ketika ia dijual saudara-saudaranya sampai akhirnya ia menjadi penguasa nomor dua di Mesir.

“jangan hanya sebatas memperkatakan firman Tuhan saja, tetapi bertindaklah segera supaya berkat Multiplikasi dan Promosi terjadi dalam hidup kita.”

Berkemenangan Dalam Situasi Apapun

Pdt Leonardo A. Sjiamsuri

"Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN".
(2 Tawarikh 20:1-4)


Raja dalam Perjanjian Lama adalah sebagai gambaran orang yang berada dalam dunia market place. Dalam cerita di atas, ada 3 musuh yang menghadang dan Raja Yosafat menjadi takut. Ketakutan adalah akibat yang normal ketika ada masalah; tetapi, jangan kita tertekan dan terfokus oleh masalah saja. Sebab itu kita harus mengalami kemenangan dari masalah tersebut.

Untuk mengalami kemenangan adalah:

1. Ketika masalah ada, kita dipaksa jadi berpikir lebih kreatif.
Ketika ada krisis, para pengusaha menjadi lebih ketat dalam mengendalikan cost. Masalah membuat kita lebih mengandalkan Tuhan, membuat mujizat menjadi lebih nyata dalam hidup kita. Sebab itu, jangan terlalu takut terhadap masalah, lihatlah Tuhan yang bisa menolong kita. Ketika kita terlalu banyak berpikir, kita tidak dapat melihat masalah secara proporsional.

Sebab itu mari posisikan masalah dengan benar, jangan melihat masalah dengan terlalu berlebih-lebihan. Lewati masalah bersama Tuhan maka masalah itu akan selesai. Dalam Mazmur 12:7,8, berkata bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji. Dia sanggup menggenapi janji-Nya. Jangan melihat fakta terus-menerus, tetapi lihatlah janji Tuhan. Fakta selalu berubah, tetapi Tuhan tidak akan pernah berubah kuasa-Nya dan kesetiaan-Nya. Bagi Tuhan menenangkan badai
(= masalah) adalah kecil, tetapi bagaimana Tuhan lebih dulu hendak menenangkan hati Petrus dan murid-murid-Nya yang ada di dalam perahu, menenangkan hati kita saat dalam masalah.

Jangan terlalu takut kepada Iblis. Jangan terlalu membesar-besarkan kuasa Iblis. Kuasa TUHAN lebih besar dari Iblis. Roh Tuhan dalam kita lebih besar dari dunia (setan) ini. Gelap tidak bisa menutupi terang. Kalau di dalam kita ada terang, kegelapan (setan) akan pergi.

2. Siapa yang kita percayai?
Berita yang kita dengar akan mempengaruhi kondisi iman kita. Berita krisis ekonomi akan membuat kita semakin ketakutan dan kuatir. Sebab itu dengarkanlah firman Tuhan, maka kita akan memperoleh kemenangan. Yosua dan Kaleb memberikan laporan yang baik tentang tanah Kanaan. Tuhan tidak pernah merancangkan hal buruk, tetapi rencana yang penuh damai sejahtera. Sering-seringlah mendengar firman Tuhan, jangan mencari orang yang tidak mengenal Tuhan
(Mazmur 1:1-3). Jangan terlalu percaya dengan berita dan laporan dunia ini, tetapi dengarkanlah apa kata firman Tuhan.

3. Jagalah kualitas keputusan kita.
Hidup kita ditentukan oleh keputusan yang kita ambil, bukan hanya oleh karena mendengarkan khotbah, bukan hanya oleh karena doa, bahkan bukan hanya setelah mendengarkan suara Tuhan sekali pun, tetapi keputusan apa yang kita ambil atas semua itu? Supaya kita dapat mengambil keputusan yang benar adalah:
a. selaraskan pikiran kita dengan firman Tuhan.
b. tinggal dalam komunitas orang percaya (beriman) untuk dapat saling menasehati.

4. Cari Tuhan dengan konsisten.
Marilah kita seperti Yosafat, di mana saat ketakutan dia mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Lihat Mazmur 56:1-4, Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.
Mencari Tuhan harus konsisten, jangan hanya saat ada masalah. Datanglah ke gereja/ beribadah bukan hanya kebiasaan, tetapi sebagai kerinduan kepada Tuhan.

Manfaat Mengucap Syukur

Pdt. Leonardo A. Sjiamsuri


Kedatangan Tuhan semakin dekat, sebab itu jangan sampai hati kita tidak benar di hadapan Tuhan. Ukuran Tuhan bukanlah berapa banyaknya kita melayani Tuhan, tetapi ukuran Tuhan adalah bagaimana kemurian hati kita di hadapan Tuhan.

Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”.
Ayat ini meminta kita sendiri-lah yang menjaga hati kita. Kita harus menjaga kemurnian hati kita, sebab seseorang bisa tetap melayani dengan kepahitan, dengan motivasi yang salah. Kalau hatinya belum pulih maka dia tidak boleh melayani, karena dia akan men-transfer-kan itu kepada orang yang dilayani. Sebab itu, jagalah hati kita agar tidak tercemar. Caranya adalah 1 Tesalonika 5: 18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”.

Jadi, mengucap syukur itu tidak ditentukan oleh situasi dan kondisi. Artinya, ini menggambarkan sebuah gaya hidup, bukan hanya peristiwa sesekali saja, bukan hanya saat beribadah atau saat senang. Tetapi dimanapun: di rumah, di kantor, di gereja, kita tetap mengucap syukur. Ini adalah sebuh keputusan, sebuah pilihan. Itu tergantung kita.

Apa manfaatnya kalau kita mengucap syukur?
Mazmur 9: 2, “Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib”. Artinya kita yang memutuskan. Kalau ini kita lakukan setiap hari, maka akan menjadi kebiasaan. Orang yang suka mengeluh, ketika ada masalah, maka otomatis responnya adalah mengeluh, akan mengomel dan akan memaki. Ini karena kebiasaan. Sebaliknya, kalau terbiasa mengucap syukur, maka ketika ada masalah, dia akan otomatis mengucap syukur. Itu kebiasaan. Sebab itu, bangun kebiasaan mengucap syukur!
Mengapa Tuhan menyuruh kita mengucap syukur? Sebenarnya Tuhan sedang memberikan kunci berkat kepada kita, bukan untuk kepentingan Tuhan.



Manfaat mengucap syukur adalah:
1.Supaya segala hal negatif itu semakin cepat sirna/hilang.
Perasaan negatif itu akan semakin kuat jika kita selalu mengomel/mengeluh. Orang yang jarang mengucap syukur, hatinya gampang keras, tegar tengkuk. Seperti orang Israel yang selalu bersungut-sungut. Karena yang mereka lihat adalah sisi negatif, bukan hal yang baik, sehingga mereka 40 tahun berada di padang gurun. Kalau kita menabur yang baik (bersyukur) maka kita akan menuai yang baik, demikian sebaliknya. Jadi kalau ingin diberkati Tuhan maka kita harus mengucap syukur. Orang yang selalu mengucap syukur akan melihat ada jalan keluar dari masalahnya.

2.Kita menciptakan atmosfir/suasana yang kondusif untuk iman dan firman bekerja.
Kalau suasana hati kita tidak kondusif - kalau di rumah tangga hanya mendengar keluhan, omelan dan hal-hal negatif, tidak ada komunikasi yang baik - maka firman yang kita dengar selama ini tidak mampu bekerja dan iman kita tidak bertumbuh. Sebaliknya, kalau suasana hati kondusif – di dalam keluaga ada pujian, ada ucapan syukur, ada komunikasi yang baik, ada rasa penerimaan - maka firman yang kita dengar selama ini akan bekerja dan iman kita akan bertumbuh. Itulah sebabnya, tidak ada hal yang mustahil baginya.

3.Kita bisa melihat Tuhan di tengah persoalan hidup.
Orang yang suka mengeluh hanya bisa melihat musibah, dia tidak bisa melihat tangan Tuhan di dalam masalahnya. Tetapi, orang yang suka mengucap syukur, dia bisa melihat tangan Tuhan ada di dalam masalahnya, sehingga dia mendapatkan pengharapan. Dengan mengucap syukur kita bisa melihat Tuhan di tengah masalah itu. Kita tahu bahwa Tuhan perduli kepada kita
Seperti bangsa Israel yang suka mengeluh, maka ketika ada “daging dan manna”, mereka tidak bersyukur karena mereka tidak bisa melihat Tuhan di balik berkat itu.
Walaupun hati ini panas, maka mulut ini harus terlebih dahulu mengeluarkan ucapan syukur. Jangan biarkan “hati yang panas” mempengaruhi perkataan kita. Kalau di mulut ini ada ucapan syukur, maka tingkat pengharapan kita akan meningkat, akan ada mujizat. Itulah sebabnya gaya hidup orang Kristen adalah menyanyi dan bersyukur memuji Tuhan: saat sedih, saat senang, saat ada masalah. Ingat! Mengucap syukur adalah senjata ampuh yang Tuhan berikan kepada kita.

4.Menjadi benteng perlindungan yang kuat untuk menghadapai:
(a). iri hati.
(b). keserakahan
(c). kesombongan.
(d). persaingan yang tidak sehat.

Marilah kita terus mengucap bersyukur, Amin?

Kunci Menerima Lawatan Tuhan

Pdt Jusuf Ronny
Graha Bethany Nginden

Lukas 8:40-56


Dalam Lukas 8:40 dikatakan bahwa banyak orang yang menanti-nantikan Tuhan. Arti menanti-nantikan Tuhan disini yaitu mereka yang berharap kedatangannya, pekerjaan Yesus dinyatakan. Dan saat datang maka mereka akan menyambutnya. Dan dalam Lukas 8:40-56 kita melihat ada 2 kisah dimana ini adalah kunci untuk menerima lawatan Tuhan.

Dalam Lukas 8:41 disana diceritakan ada seorang yang bernama Yairus. Dalam bahasa ibraninya Yairus berasal dari kata Ya’ir artinya pemberi terang. Jadi nama Yairus sebetulnya gelar bagi seseorang karena orang tersebut menempati posisi rohani yang paling tinggi yaitu kepala rumah ibadat atau sebagai imam. Dan dalam tatanan masyarakat Yahudi sebagai kepala rumah ibadat itu derajat, harkat dan martabatnya tinggi; selain itu terpandang, dikagumui, disegani, dihormati sehingga semua gerak-geriknya menjadi pegangan bagi banyak orang.

Namun ayat 42 kita membaca bahwa anaknya perempuan yang berumur kira-kira 12 tahun hampir mati, dan hal ini merupakan sebuah masalah bagi Yairus. Dalam kejadian ini tentunya ia sudah berdoa. Dan selama itu pula banyak orang yang minta didoakan oleh Yairus, karena ia sebagai kepala rumah ibadat dianggap dekat dengan Tuhan. Tetapi dalam kenyataannya anaknya yang sakit tidak dapat sembuh. Sehingga inilah yang menjadi beban bagi Yairus.

Dalam ayat 41B kita melihat bahwa Yairus mengalami keputusasaan. Sehingga ia bersujud di kaki Yesus memohon untuk datang kerumahnya. Padahal menurut hukum taurat dalam kitab Talmut seorang kepala rumah ibadat tidak boleh bersujud. Namun ia tidak memperdulikan, ia tahu ia tidak boleh bertahan pada martabatnya. Ia tahu ia harus berharap pada Yesus. Sehingga akhirnya Yairus mendapat jalan keluar.

Dalam Lukas 8:43 dikisahkan bahwa ada seorang perempuan yang menderita sakit pendarahan selama 12 tahun. Menurut hukum Taurat dalam kitab Talmut orang yang mengalami sakit pendarahan tidak boleh datang ke bait Tuhan karena itu merupakan masa yang najis. Berarti tidak dapat berhubungan dengan Tuhan. Karena itu Yesus yang adalah imam dari segala imam dan Ia merupakan penghubung antara kita dengan Bapa, semua itu telah digenapi. Dan selama 12 tahun tentu saja perempuan ini telah berusaha, tetapi masih belum sembuh. Sehingga anggapan orang Yahudi karena ia sudah lama tidak datang ke bait Tuhan berarti ia dianggap dikutuk oleh Tuhan

Dari sini kita melihat bahwa ke 2 tokoh ini walaupun memiliki latar-belakang yang berbeda. Yang satu memiliki posisi, martabat kerohanian yang tinggi, dan setiap saat di bait Tuhan. Sedangkan perempuan ini posisinya rendah, selama 12 tahun tidak pernah datag ke bait Tuhan. Namun mereka memiliki masalah yang sama, dan mereka sama-sama datang kepada Yesus. Akhirnya mengalami penyelesaian yang sama yaitu dari Tuhan. Jadi posisi seseorang tidak menentukan iman, sedangkan yang dinilai Yesus adalah iman.

Dalam Ayat 44 dikatakan bahwa perempuan itu maju mendekati Yesus dari belakang. Mengapa? Karena orang yang dalam keadaan najis tidak boleh berhadapan dengan imam. Dan sikap perempuan itu menunjukkan bahwa posisinya paling terjepit dan membutuhkan pertolongan.

Berbeda dengan Yairus karena ia adalah imam sehingga ia memiliki keberanian untuk mendekati Yesus. Sedangkan perempuan itu hanya menjamah jumbai jubah Yesus. Kata menjamah jumbai jubahnya disini berarti bertindak melangkah dengan keyakinan bahwa disinilah satu-satunya orang yang dapat memberikan jalan keluar. Pada waktu itu setiap imam memiliki jubah. dan setiap jumbai yang dimiliki itu bukan hanya sekedar hiasan. Tetapi jumlah, bentuk, isi, ikatan dari jumbai jubah ditentukan. Dan jumbai jubah melambangkan kuasa Firman. Jadi, perempuan itu menggenggam jumbai jubah Yesus maka seketika itu juga ia sembuh.

Pada saat perjamuan kudus itu bagaikan kita menjamah jumbai jubah Yesus. Ketika kita makan dan minum dengan iman maka sakit kita akan sembuh, persoalan kita akan mendapat jalan keluar, hidup kita diberkati dan dipulihkan. Di bagian lain, ada orang yang memberitahu Yairus bahwa anaknya telah mati. Dan Tuhan mengatakan kepada Yairus supaya jangan takut. Dan pada akhirnya anaknya bangkit

Jadi di dalam Yesus segala beban yang kita miliki akan menjadi ringan. Percayalah bahwa kita akan bangkit dari kegagalan, dari keterpurukkan. Yakinlah bahwa kita akan bangkit dari segala penyakit, kegagalan, keterpurukan. Amin

Hidup Oleh Iman

Pdt.Leonardo A. Sjiamsuri

"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
(Roma 1: 16-17)

Sebagai orang percaya, hidup kita ditentukan oleh iman, bukan ditentukan oleh harta, kekayaan, kekuasaan. Bahkan, bukan ditentukan oleh seberapa sering kita beribadah, karena banyak orang Kristen yang mengerti firman, suka berdoa, suka beribadah, namun belum percaya/beriman.

Kita mengerti bahwa doa itu berkuasa, tetapi persoalannya adalah apakah kita percaya? Sebab kalau kita percaya, maka ketika ada masalah kita akan masuk ke dalam doa; bukan malah mencari pertolongan manusia.

Efesus 2: 8, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah", Allah bekerja karena iman yang ada di dalam diri kita. Karena iman adalah transaksi antara kita dengan Tuhan, maka "uangnya" adalah iman. Dalam perkara Kerajaan Sorga, transaksi yang berlaku adalah "iman", kita tidak bertransaksi dengan pengalaman dan dengan pengetahuan.

Yohanes 3:18 Penghukuman terjadi bukan hanya karena dosa, tetapi juga karena tidak percaya. Mengapa firman itu tidak bekerja dalam kehidupan seseorang adalah karena firman itu hanya dianalisa untuk dimengerti, bukannya untuk dipercayai. Itulah sebabnya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Percaya saja!"

Ibrani 11:1. Iman itu adalah suatu "substance" (substansi, materi) yang dapat kita pegang. Iman adalah dasar. Itulah sebabnya, kita hidup dari apa yang dijanjikan oleh Tuhan, bukan dari apa yang kita kerjakan. Iman adalah bukti. Jadi, iman bisa membuat yang tidak ada menjadi ada. Suatu transaksi Tuhan dari yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Ibrani 11:3. Apapun yang kita lihat dengan indera kita ini memiliki landasan dari yang tidak kelihatan. Yang kelihatan itu telah terjadi dari yang tidak kelihatan. Jika kita mau hidup kita berubah, kita harus fokus kepada yang tidak kelihatan; dan, untuk mencapai ke sana kita harus memiliki "iman".

Bersama Tuhan, kita akan mengubah yang kelihatan ini. Dunia yang tidak kelihatan, yang tidak dapat kita lihat dengan kasat mata, itu sangat nyata dan dahsyat. Banyak hal yang Tuhan janjikan di alam supranatural ini tidak sanggup kita terima, karena kita tidak dapat melihat dunia yang tidak kelihatan itu. Kita bisa masuk ke dunia yang tidak kelihatan itu kalau kita memiliki "iman".

Tuhan bisa membuat mujizat kalau ada materi-nya. Kita memerlukan materi itu, yaitu "iman". Seperti seorang perempuan yang pendarahan selama 12 tahun, yang imannya timbul karena dia mendengar tentang Yesus dan perbuatan-perbuatan-Nya. Dan, ketika Yesus berjalan lewat, perempuan ini menyentuh ujung jubah Yesus, karena iman yang timbul dari cerita-cerita yang dia dengar tersebut, dan dia sembuh. Mengapa kita tahu bahwa perempuan itu beriman? Sebab, saat perempuan itu menyentuh ujung jubah-Nya, Yesus merasakan ada kuasa mengalir dari dalam Diri-Nya (Markus 5:21-34)

Roma 4: 18-20. Kalau kita beriman, tandanya adalah walaupun keadaan hampir membuat kita hendak menyerah, namun ada sesuatu di dalam hati yang terus mendorong kita untuk maju terus. Dorongan itulah yang disebut iman. Yang membuat Abraham terus "bergerak", walaupun dia sudah sangat tua. Sama seperti Yosua, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk mengelilingi tembok Yerikho (Yosua 6). Mengapa Yosua mau melakukannya? Karena dia telah melihat dengan iman bahwa tembok Yerikho itu telah runtuh. Karena iman adalah bukti dari sesuatu yang tidak kelihatan.

Akal dan pancaindera berkata: lihat dulu/mengerti dulu baru mau percaya. Namun, iman adalah percaya dulu baru mengerti dan kita bisa melihat. Bukan berarti kalau semakin banyak berdoa dan semakin sering beribadah maka akan ada iman. Sebaliknya, iman yang akan membuat doa dan ibadah kita itu efektif.

Bagaimana caranya memiliki iman?

1. Harus memiliki hati yang percaya dulu. Sebab iman itu pemberian Tuhan, dan iman itu akan bertumbuh di hati orang yang mau percaya dulu.

2. Mendengar firman Tuhan (Roma 10:17)

3. Taat. Iman Abraham bertumbuh karena dia taat kepada Tuhan

Mengapa Saya Tertarik Pada Kristen?

Pdt.Jusuf Roni


Mengapa saya tertarik pada Kristen?

Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen. Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya, sehingga saya rela melepaskan agama lama yang saya anut sejak dari turun temurun, dan pindah ke agama Kristen.

Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen, disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat keliru!

Yang benar, ialah karena "Panggilan dari Tuhan Yesus", secara pribadi pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi sangat terpikat dengan "Kepastian Keselamatan" yang diberikan oleh Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.

Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:

A. Pertobatan dari Dosa:

(A) Soal Dosa:
Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai sekarang tetap sama... Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?...


(1) Asalnya Dosa.
Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa karena melanggar perintah Allah.

"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan itu:"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buah nya bukan?..."

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:
"Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati" "Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat."

"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya" "Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka.

Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.
Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah larangan tersebut.


(2) Dosa Warisan
Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud dosa warisan.

Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita, anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan! Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia. Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah berbohong?

Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar dan usahanya sendiri.

Contohnya: orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus Kristus!

"Sebab semua orang telah berdosa!
"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak."
"Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!"


(3) Hakekat dosa:
Dosa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala kesalahaan-kesalahannya.
"Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!" Karena itu manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia, sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari dosanya.

Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!

Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!. "Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa" "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging, nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging, kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak dapat dilepaskan oleh manusia itu! "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya." Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa akibatnya.

"Sebab upah dosa ialah maut"
Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!


(B) Soal pertobatan:
Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah. Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu. Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.

"Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil!".... dan tawaran Allah harus disambut oleh manusia "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman."

Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." Saya merasa orang berdosa yang amat sangat, hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti firmanNya.

"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah Yesus Kristus!


(B) KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)
Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya selalu diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya: 'Pastikah saya masuk sorga?' Sebab tidak ada kepastian yang menjamin bahwa 'pasti selamat' dan bila mati kelak 'Pasti masuk sorga'. Semua hanya mengira-ngira saja, bila berbuat ini dan beramal itu, maka kelak mudah-mudahan masuk sorga. Atau sorga itu, soal bagaimana nanti masuk sorga seperti dapat lotere saja!

Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti!
"Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal." Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang pasti bagi manusia, sebab apa? Dia-lah Juru Selamat.

(1) Juru Selamat:
Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan DIa sebagai 'Juru Selamat' (Pelepas). Yesus dari bahasa Ibrani "Jusa", Isa dari bahasa Arab 'Ja'su' berarti Pelepas atau Juru Selamat.

Sang Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh di dalam dosa. "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya" (Kejadian) Benih perempuan yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih perempuan itulah yang akan mengalahkan Iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang Juru Selamat. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud" (Lukas)

Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan ALlah sejak dahulu kala dan hanya Dialah yang dapat menyelamatkan!. "Aku, AKulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain dari padaKu"(Yesaya)

"Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku." (Hosea)

Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai juru Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan, bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah mengatakan:'Homo Homini Lupus' manusia yang saya akan menjadi serigala terhadap manusia lainnya.' Karena itulah Yesus-lah Juru selamat dunia. "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar DIa dan kami tahu, bahwa DIalah benar-benar Juru Selamat dunia." "Dan kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia."

Dan Yesus-lah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya, tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa. Kenapa saya begitu tertarik dan yakin bahkan haqqul yakin pada Juru Selamat adalah Yesus, saya illustrasikan sebagai berikut: "Seandainya ada orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke negeri Amerika Serikat. Orang yang mengajak ini secara pribadi tidak diragukan kejujuran nya dan kesetiaannya dan kebaikannya buat mengantar saya ke AS, namun sayang pengantar itu sendiri belum pernah ke Amerika. Tapi sekarang Presiden AS Jimmy Carter menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Amerika. Saya pribadi akan memilih tawaran Presiden Jimmy Carter, sebab beliau orang Amerika, tahu seluk beluk Amerika, dan berkuasa di sana, jelas tidak akan kesasar lagi, pasti saya sampai di Amerika dengan pasti. Begitu juga ke sorga, saya menerima tawaran Yesus, dan pasti ke sorga! kenapa? Sebab Yesus datang dari sorga, Pemilik sorga, dengan sendirinya barang siapa menerima ajakanNya pasti sampai ke sorga!

(2) Keselamatan:
Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatn yang pasti, sesuai dengan janjiNya. "AKulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku (Yesus), ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang rumput." "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, "Sebab aku (Paulus) mempunyai keyakinan yang kokok dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani." Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin memberikan keselamatan yang pasti. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusaia yang olehNya kita dapat diselamatkan."

Keselamatan yang pasti inilah membuat saya tertawan pada Yesus Kristus, dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang pasti.

Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tapi sekarang dengan segala jaminan yang diberikan oleh Yesus, maka saya pasti bersama-sama Dia di Sorga bila saya dipanggilNya kelak.

C. KELAHIRAN BARU :
Tentang ajaran mengenai "kelahiran baru", barulah dalam Injil saya dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui. Rupanya ajaran tentang kelahiran baru, adalah kunci dari kehidupan iman Kristen! Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan tabiat dosa itu menguasai hidup saya. Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi "hidup baru", karena kita harus dilahirkan kembali.

"Yesus menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh air dan Roh.
"Jawab Yesus "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."


Maksudnya adalah air baptisan dan pengurapan Roh Kudus!

(1) Baptisan:
Ialah sebagai materai, atau sebagai simbol bahwa seseorang sudah menjadi kristen karena percaya kepada Allah, dalam Kristus. "jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."

Air Baptisan itu hanya simbol saja, tapi baptisan itu sendiri berarti menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan "ego" atau "aku" kita dan hidup yang baru di dalam Kristus, hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, karena itu baptisan bukan dengan air saja tapi dengan kuat kuasa Rohul Kudus.

(2) Hidup di dalam Roh:
Hidup yang lama adalah hidup di dalam kedagingan, "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."

Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus, dan hidup itu berbuahkan Roh yaitu, "Tetapi buah Roh ialah: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga dipimpin oleh Roh."
Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi "ego" atau "aku"nya, tetapi Roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan, hidupnya sehari-hari.

Sehingga yang menguasai hidupnya bukan "aku"nya lagi, tapi Kristus, sebab "aku"nya sudah turut disalibkan, mati, ketika Kristus disalibkan, dan sekarang yang hidup adalah Kristus.
"supaya aku hidup untuk ALlah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."

Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh Allah, misteri Ilahi.

Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami secara pribati; ketika saya bertobat dan dibaptis, saya belum lahir baru secara total, yaitu "ego" saya masih menguasai hidup saya. Baru di dalam tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir baru 100 prosen. Sehingga Jusuf Roni yang lama telah mati, tapi sekarang yang hidup adalah Kristus.

"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi". "dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya". Itulah hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap sekolah Tuhan buat mendidik saya, tapi bukan berarti secara hukum saya mentolelir penahanan yang berlarut-larut boleh dibiarkan!

Dan juga salah-lah pendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari Tuhan, maka justru iman Kristen saya bertambah-tambah! (note: di dalam penjara dan dalam penderitaan yang sulit inilah, Jusuf Roni pernah merasakan dirinya benar-benar dibawa pergi ke atas dan bertemu dengan Juru Selamat kita Yesus Kristus. Ia diperlihatkan Sorga yang indah itu oleh Tuhan Yesus, sebenarnya ia tidak ingin kembali, namun Yesus menyuruh dia kembali untuk menjadi saksiNya.)

"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah orang-orang yang mata rohaninya dicelikkan oleh Tuhan.

"Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus."


D. KASIH:
Ajaran tentang Kasih di dalam agama Kristen adalah menempati pusat pemberitaan dalam firman Allah.!
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang palin gbesar diantaranya ialah kasih."

Sebab karena Kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam mengasihi sesama manusia. "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih" "Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh Kasih" Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka yang percaya beroleh keselamatan.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia itu, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan mempunyai kasih, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahuli mengasihi kita" Karena itu kewajiban sebagai orang Kristen untuk memanifestasikan kasih Allah itu di dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila gereja memberikan bantuan materiil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk melaksanakan ajaran tentang kasih, dan menyaksikan kasih Allah itu kepada manusia siapa saja tanpa pilih bulu, karena Allah mengasihi seluruh dunia.


E. Pekabaran Injil:
Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen, karena ini merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar-menawar, sesuai dengan (SK) Tuhan nomor 28 yaitu Injil Matius pasal 28 ayat 18,19,20 sebagai berikut:

"Yesus mendekati mereka dan berkata:"KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da'wah, yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Namun patut diketahui hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab Pekabaran Injil mengandung maksud ialah tiga bagian;

(a) Informasi : Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman kristen, tentang jalan keselamatan kepada siapa saja, agar orang tahu bahwa Yesus adalah Juru Selamat

(b) Persuasi : Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai apa yang ada dalam AlKitab.

(c) Edukasi: Mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.
Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau percaya kepada Yesus bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan Rohul Kudus itu sendiri di dalam hati manusia, yang dipilihNya agar selamat!

Demikianlah apa sebabnya sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen, sebagaimana sudah saya jelaskan pada keterangan diatas, untuk sebagai gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara pribadi!.

Banyak orang menduga mustahil, saya percaya kepada Tuhan Yesus, apabila melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa apa yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah berkehendak, tidak ada mustahil.

"Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah".


KESAKSIAN
Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan Yesus terhadap diri pribadinya.

Untuk lebih jelas saya uraikan sebagai berikut:

A. Kedudukan Kesaksian:
Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan, sebagaimana dalam firman Tuhan.

"Setiap orang yang mengaku Aku(Yesus) di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya didepan BapaKu yang di sorga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang disorga."

TIdak ada pilihan lain bagi seorang Kristen untuk bersaksi tentang iman percayanya. "Tetapi kami juga *harus bersaksi*, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku"

Kata-kata "harus bersaksi" saya garis bawahi, menunjukkan suatu kewajiban yang mutlak. Untuk itu saya tidak berbuat lain, selain harus konsekwen melaksanakan firman Tuhan ini.!

B. Maksud dan Tujuan Kesaksian:
Maksudnya ialah menceritakan segala perbuatan Allah, apa yang telah Allah lakukan terhadap kita, bahwa kita telah diselamatkan dari kematian yang kekal. Dari hasil pergumulan itu, dalam mencari kebenaran yang hakiki, maka Yesuslah kebenaran yang sejati, itulah perbuatan Allah yang ajaib! "Sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan

segala perbuatanMu yang ajaib" Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihi engkau!

Dengan kesaksian itu kita menjadi saksi Tuhan.

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu (Yesus) di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi."

Bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia. "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi." Menjadi terang dunia berarti supaya orang lain tahu, dan menerangi manusia-manusia lainnya, dalam hal ini terkandung makna tentang mengabarkan kepada orang lain.

Jadi tujuannya ialah memberikan kekuatan impian percaya terhadap sesama saudara seiman agar iman yang lemah dikuatkan, dan yang kuat makin bertambah-tabah, sehingga tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan.

Bersaksi berarti menerangi, menerangi berarti juga menegur yang didalam kesesatan, dan apabila yang beriman tidak menegur, maka sangsinya bagi yang tidak menegur ialah hukuman Allah,

"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya daripadamu."


Oleh dasar-dasar itulah saya berkeharusan bersaksi, menceritakan pengalaman pergumulan di dalam mencari kebenaran yang hakiki, sampai saya mendapatkannya, bahkan mendapat jaminan "Keselamatan" yang pasti di dalam Kristus Yesus!