Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Friday, April 1, 2016

Hak

Saya merenungkan arti melepaskan hak.

Ternyata itu sungguh sesuatu yang memalukan.
Mengapa?

1.Semua yang kita katakan sebagai 'hak' kita ternyata adalah Kasih Karunia Tuhan,
   bukan orisinil karena Jasa dan Upaya kita.

2. Kita bahkan tak punya hak atas diri kita, karena kita umat tebusan-Nya.
    Yesus yang punya hak penuh atas kita.
    Mau kita diangkat atau kita dibanting ya terserah Dia.

3. Orang yang terus memperjuangkan haknya dan mengurusi haknya dengan cara daging,
     itu sebenarnya si pendek yang ingin setara, maka dia pakai hak dan harus naik di atas hak,      
     misalnya hak sepatu.

Jadi mereka yang masih berkutat tentang Hak, dia masih Kecil, Pendek, dan memang Belum Matang.
Malu maluin ya, hari ini koq ngomongin hak, HINENI lebih asyik....

(Pdt. Petrus Agung Purnomo)