“Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.”
(I Petrus 3:14)
Beberapa sikap agar kita tetap hidup dalam kebenaran Allah :
1.Tidak Kuatir. “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ?” (Matius 6:27). Satu hasta itu sama dengan 45 cm, ukuran yang relatif pendek. Kita tidak dapat melihat hari esok yang penuh kemenangan, jika ada rasa kekuatiran. Namun bagi orang yang hidup dalam kebenaran Allah, mereka akan berdiri teguh dalam menjalani hidup ini, sebab mereka yakin bahwa Allah tetap beserta. Mazmur 34:20, menyatakan “kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.”
2.Tetap Menanti-nantikan Tuhan. “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yesaya 40:31). Dalam kata “menanti” ada beberapa unsur penting yang patut dimiliki,yaitu: kesabaran, ketekunan dan penguasaan diri. Hal tersebut tidak lepas dari tindakan kita dalam membangun hubungan dengan Tuhan.
3.Pegang Teguh Janji Allah. “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (II Petrus 3:9). “Janji Tuhan” itu pasti digenapi, sedangkan mengenai waktu penggenapannya Tuhanlah yang menentukannya. Banyak orang mengeluh karena permohonannya belum dijawab Tuhan. Mereka tidak sadar, bahwa ‘waktu Tuhan’ itu berbeda dengan ‘waktu manusia.’
Mari kita berjalan dalam kebenaran Allah, Amin?
No comments:
Post a Comment