Pdt Agus Gunawan
Setiap dari kita tentu pernah mengalami kesulitan dan kesukaran.
Dalam Alkitab kita bisa belajar dari dua wanita yang mengalami kesulitan yang sepertinya tidak ada akhirnya, karena satu kesulitan diikuti oleh kesulitan yang lain. Wanita pertama adalah Mikal anak Saul dan wanita kedua adalah Batseba. Akan tetapi meskipun keduanya mengalami kesulitan yang berat, akhir dari kedua wanita ini sangat jauh berbeda. Mikal meninggal tanpa pernah memiliki anak, sedangkan Batseba merupakan wanita yang menurunkan Salomo dan kemudian Yesus.
Tiga hal yang dapat kita pelajari dari Batseba ketika kita juga mengalami kesulitan dalam hidup kita:
1. Kita boleh menangis, tapi hanya sementara
Kesulitan yang kita alami hanya untuk satu malam, karena di pagi hari kita akan bersorak dalam bersama Tuhan. Percayalah bahwa akhir hidup kita adalah baik. Yang kita perlu lakukan adalah tetap berdoa, membaca firman dan bersuka dalam Tuhan karena kekuatan kita adalah bersuka cita dalam-Nya.
2. Percaya akan Tuhan
Sekalipun yang kita lihat adalah jalan buntuk, tetap percaya bahwa Ia adalah Tuhan yang pasti akan menolong kita. Ketika kita terima Yesus, maka berkat dan kemenangan ada pada kita.
3. Tahu Tuhan mengasihi kita
Dalam segala kesulitan dan kesukaran yang kita alami, kita harus tahu bahwa Tuhan sangatlah mengasihi kita.
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment