“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus”
(2 Kor. 10: 3-5).
Penggendalian diri adalah kemampuan untuk bisa mengendalikan diri, tidak melakukan sesuatu atau melakukan sesuatu yang bisa merusak diri sendiri maupun orang lain. Pengendalian diri itu sangat penting, oleh karena itu, mari kendalikan diri kita! Bukan hanya emosi tetapi juga mata, mulut, telinga, sikap, reaksi, pikiran , hobi kita, dan hati kita.
“Aku tidak merintangi mataku dari apa pun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apa pun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.” (Pengkhotbah 2:10).
Kita bisa mengendalikan diri mengikuti pikiran Tuhan. Alkitab katakan dalam kitab Amsal, sebagai berikut:
a. Amsal 16:32 “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”
b. Amsal 25:28 “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya”.
Supaya bisa mengendalikan diri, mari kita:
1. Sadari kelemahan dan kekurangan kita.
2. Bangun secara sadar dan sengaja untuk bisa berubah.
3. Minta Roh Kudus memberi kekuatan, supaya kita disanggupkan sadar dan berubah.
4. Ingat, bahwa kita telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus.
Pengendalian diri dilakukan dengan: kesadaran, berusaha sungguh-sungguh untuk berubah & minta Roh Kudus terus beri kekuatan!
Amin?
No comments:
Post a Comment