"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
(Matius 24:47)
Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua. Ada 2 hal yang harus kita perhatikan, yaitu:
1. Air bah datang tiba-tiba. Bagi kebanyakan orang air bah itu datang dengan tiba-tiba, tetapi tidak bagi Nuh, istri, anak dan menantunya. Demikian juga kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua. Bagi kebanyakan orang itu merupakan sesuatu yang mengejutkan, tetapi tidak bagi kita. Karena itu persiapkan diri kita dan selalu dengar-dengaran hari-hari ini. Pada jaman Nuh, orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai Nuh masuk ke dalam bahtera mereka tetap tidak tahu apa-apa (Mat 24:38). Tetapi begitu hujan mulai datang dan air bah mulai datang baru mereka sadar, tetapi itu sudah terlambat.
2. Hidup manusia rusak dan penuh kekerasan. Pada masa Nuh keadaan manusia, hidupnya rusak dan penuh dengan kekerasan. Karena itu air bah datang. Bukankah hari-hari ini kita lihat, hidup manusia di seluruh dunia kebanyakan rusak dan hidup dalam kekerasan?
Tuhan mau kita hidup seperti Nuh, hidup dengan benar dan tak bercela di antara orang-orang sezamannya serta hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9). Saat kita hidup benar, tidak bercela dan hidup intim dengan Tuhan, kita akan dapat mendengar suara Tuhan. Saat mendengar suara Tuhan, kita tidak ragu-ragu, sekalipun terkadang tuntunan Tuhan tidak masuk akal. Nuh memperhatikan perintah-perintah Tuhan, patuh membangun bahtera selama puluhan tahun. Hal ini membuat orang meragukan pesan Tuhan tersebut. Meski mengalami cemoohan dan dikucilkan oleh masyarakatnya, namun Nuh tetap taat.
Ibrani 11:7, "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
No comments:
Post a Comment