“ Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya"
(Galatia 6:7).
Suatu hari, Yesus bersama murid-murid-Nya memperhatikan orang-orang yang memberikan persembahan di peti persembahan. Orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan dan menimbulkan bunyi yang keras karena jumlahnya yang banyak. Lalu seorang janda miskin datang, dengan kepala tertunduk dia memasukkan dua peser ke dalam peti itu, dan hampir tidak terdengar bunyinya. Tetapi Tuhan Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang kaya itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." (Lukas 21:1–4).
Prinsip-prinsip dalam menabur :
1.Taburlah yang baik. Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana. Tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu." (Galatia 6:8).
2.Yang dituai jauh lebih besar dari pada yang ditabur. Karena itu kita harus menabur yang baik supaya juga menerima kebaikan yang luar biasa besarnya. Firman Tuhan berkata:"Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung;" (Hosea 8:7).
2 Korintus 9:6, "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."
Mari kita menabur yang baik dengan dasar kasih. Kalau kita menabur yang baik maka sesungguhnya, kita pasti menuai yang baik dalam jumlah yang berlipat-lipat... itulah disebut dengan multiplikasi.
No comments:
Post a Comment