Pdt Agus Gunawan
Kejadian 24 & Yohanes 2
Melalui ayat bacaan di atas, kita boleh mengerti bahwa sebagai gereja kita memiliki cita-cita untuk menjadi satu keluarga dalam Tuhan. Kejadian 24 juga menceritakan satu-satunya perkawinan monogami di Perjanjian Lama, yaitu antara Ishak dan Ribka. Pada saat itu Abraham sudah lanjut usia tetapi ia sadar bahwa ia masih memiliki tanggung jawab untuk mencarikan pasangan bagi Ishak. Mencari pasangan adalah tanggung jawab dari orang tua termasuk gereja dan Tuhan.
Ishak adalah anak Abraham yang adalah orang terkaya pada jaman itu, akan tetapi ia tidak menggunakan kekayaan bapanya untuk keuntungan pribadi dengan menjalin hubungan dengan gadis-gadis pada jaman itu. Ishak sadar betul bahwa yang bisa memilihkan pasangan bagi dia adalah bapanya sendiri.
Yang bisa kita pelajari dari kehidupan Ishak adalah yang membedakan kita anak-anak Tuhan dengan dunia. Sebagai anak Tuhan, kita menentukan terlebih dahulu orang yang kita pilih untuk kemudian kita berkomitmen dan belajar untuk mencintai orang tersebut. Berbeda dengan dunia yang mencoba untuk mengenal dahulu dan jika cocok baru berkomitmen.
Kemudian dalam Yohanes 2, dituliskan tentang mujizat pertama yang dilakukan oleh Yesus yaitu mengubah air menjadi anggur. Yesus ingin mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan pernikahan kita haruslah seperti anggur yang semakin lama semakin manis
No comments:
Post a Comment