“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”
(Amsal 22:4)
Pada mulanya, Daud hanyalah penggembala kambing-domba. Tidak ada yang orang yang menganggapnya, bahkan ayah dan saudara-saudaranya. Alkitab berkata: Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. Karena hatinya, Tuhan mengangkat Daud menjadi raja Yehuda bahkan raja atas seluruh Israel. Bahkan sampai hari ini raja Daud adalah orang yang paling dihormati oleh bangsa Israel. Tuhan berkata tentang Daud: “Aku telah menemukan Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku!”
Kehendak Tuhan yang manakah yang dilakukan oleh Daud sehingga dia begitu disayangi oleh Tuhan? Ternyata Kisah Para Rasul 13:36 berkata, “Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya ...” Daud tidak melakukan kehendak Allah pada zaman sebelumnya, tetapi pada zamannya. Setiap hari Daud datang merendahkan dirinya ke hadapan Tuhan dengan hormat dan takut serta memperhatikan perintah-perintah Tuhan dan kehendak-Nya. Daud selalu menuruti perintah-Nya, meskipun ada yang kelihatannya tidak masuk akal atau kontroversial.
Mungkin kita bertanya, “Mengapa masalah saya ini tidak segera selesai? Jawabannya, mari jangan lagi kita bersandar kepada pengertian sendiri dan jangan menganggap bahwa diri kita ini bijak. Tuhan mau kita seperti Daud yang merendahkan diri dan hati kita dengan hormat dan takut kepada kehendak-Nya.
Amsal 3:5–8 berkata,”Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.”
Amin?
No comments:
Post a Comment