Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
(Mazmur 63:1-2)
Daud, seorang yang hidupnya dilipat-gandakan, banyak pemazmur yang dilahirkan melalui hidupnya. Pengaruhnya sangat kuat dan meluas. Dengan roh yang menyembah dan haus akan Tuhan, ada banyak para penyembah yang mengalami impartasi hidup Daud sepanjang zaman.
Di Mazmur 63: 1-9, ketika berada di padang gurun Yehuda, Daud memperhatikan tanah kering gersang yang ada di depan matanya. Dia melihat dirinya seperti tanah yang kering tandus, tiada berair, sangat menginginkan air. Saat Daud mengalami, keadaan “padang gurun kehidupan”, dia tidak mengeluh, melainkan membuat terus berseru dan semakin gigih mencari Tuhan. Dalam setiap pergumulan, Daud terus melihat kekuatan dan kemuliaan Tuhan. Inilah yang dialami ketika keintiman dengan Tuhan itu dibangun.
“Padang gurun kehidupan” menjadikan kita semakin haus akan Tuhan, dan semakin melihat Tuhan dalam kekuatan dan kemuliaanNya.Yang perlu kita lakukan dalam membangun keintiman dengan Tuhan:
1. Selalu fokus untuk memandang kepada Tuhan.
2. Mengingat dan menghargai kasih setia Tuhan senantiasa. Dia setia menolong dan menghibur kita. Bahkan membawa dari kemenangan kepada kemenangan yang lebih besar.
3. Selalu memuji Tuhan dan menaikkan pengagungan bagi Dia dalam segala yang kita alami.
4. Selalu tinggal dalam naungan sayap hadiratNya.
5. Terus melekat kepada Tuhan.
Gaya hidup membangun keintiman inilah yang membuat hidup Daud berbuah lebat dan berlipat ganda. Mari kita ikuti teladan Daud.
Amin?
No comments:
Post a Comment