Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya
(Mazmur 133:1-3)
Saat ini Tuhan sudah memerintahkan berkat dan kehidupan bagi kita yang mau:
1) Diam rukun bersama sebagai satu unity. Dalam Kolose 3:18-22, 4:1, posisi kita memang berbeda-beda, baik sebagai: istri, suami, anak, bapa, hamba dan tuan. Namun mari kita belajar saling menerima perbedaan yang ada dan tetap mempunyai hati hamba. Seperti Tuhan Yesus yang tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,tapi mengosongkan diri-Nya, dan mengambil rupa seorang hamba.
2) Seperti embun, berasal dari air yg berubah krn suhu/temp. Saat panas, air berubah jadi uap, saat dingin berubah jadi embun. Supaya berkat kehidupan itu mengalir, kita rela dibentuk menjadi apapun yg Tuhan mau. Terus menaruh kepercayaan kita pada Nya dan tetap setia sampai garis akhir, baik untuk hal-hal yang sudah kita mengerti maupun yang belum dimengerti. Sebab rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita, dan jalan kita bukanlah jalan-Nya. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan Tuhan dari jalan kita dan rancangan Tuhan dari rancangan kita.
3) Seperti minyak, untuk menjadi minyak sebenarnya makhuk hidup itu hrs mati terlebih dahulu. Hidup yang bukan lagi terfokus pada diri kita sendiri, namun hidup yang memberikan dampak, kemanisan, dan menjadi berkat bagi sesama. Seperti tertulis dalam Galatia 3:29 Kita adalah milik Kristus dan juga keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Dan janji Allah itu adalah: ”Olehmu segala bangsa akan diberkati.” Panggilan kita sebagai anak-anakNya adalah menjadi berkat bagi keluarga kita, bagi lingkungan sosial kita, bagi kota kita, dan bangsa kita tercinta: Indonesia.
Apakah kita siap menerima berkat dan kehidupan yang telah Dia sediakan?
No comments:
Post a Comment