Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
(Matius 4:25-5:1)
Ketika Yesus sedang menyembuhkan banyak orang, orang datang berbondong-bondong. Tetapi ketika Yesus naik ke atas bukit, datanglah murid-muridNya. Lalu kemana orang banyak yang berbondong-bondong itu?
Mungkin mereka berpikir bahwa Yesus akan berdoa dan mereka menunggu saja. Atau mungkin mereka berpikir: lebih enak disini saja, buat apa repot-repot harus sampai naik ke atas bukit. Itulah memang watak manusia, cenderung lebih memilih untuk mendapatkan sesuatu yang mudah dicapai, sesuatu yang sesuai dengan selera dan pikirannya. Tapi, ketika Yesus “naik ke atas ke tempat yang lebih sukar”, orang mulai berhenti mengikuti Dia.
Sikap yang demikian menyebabkan mereka kehilangan lebih dari pada hanya mujizat kesembuhan, karena setelah semuanya itu Yesus mulai mengajar murid-murid Nya tentang kebenaran yang kekal.
Saat orang banyak berbondong-bondong memilih berhenti dan puas di level yang rendah, maukah kita mengikutiNya terus ke Next Level?
No comments:
Post a Comment