Tetaplah Beriman, Berharap dan Memiliki Kasih
Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D
Graha Bethany Nginden
Mazmur 91:1-16 “ . . . “
Pokok pembahasan kali ini yaitu me-review (meninjau) kembali mengenai janji Tuhan yang diberikan kepada umatNya mengenai perlindunganNya dalam segala hal. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :
Pertama : Iman (Ayat 1-2)
Kita melihat bahwa raja Daud menulis dalam pasal 91 ini karena ia memperhatikan kehidupan Musa, bahkan mulai dari kehidupan Abraham, Ishak dan Yakub. Tatkala bangsa Israel dipimpin oleh Musa untuk keluar dari tanah Mesir. Daud meneliti bagaimana Allah melindungi bangsa Israel. Dan perlindungan ini berawal dari Abraham, Ishak dan Yakub. Dimana Allah berjanji kepada Abraham disertai dengan sumpah, termasuk kepada kita yang merupakan keturunan Abraham secara rohani. Oleh karena itu, perlindungan Allah sangat mutlak bagi umat pilihanNya. Dan Daud memiliki bukti bahwa Allah sungguh melindungi dia, sehingga Daud menulis Mazmur 91 ini.
Kesaksian
Saudara, perlu kita ketahui bahwa penyakit stroke adalah penyakit yang mematikan, atau suatu penyakit yang membawa seseorang manjadi cacat dan mengakibatkan penderitaan selamanya. Sejak permulaan tahun 2006, saya membaca Mazmur 91 setiap hari, tetapi suatu saat tiba-tiba saya mengalami stroke. Sementara saya dibawa ke rumah sakit, saya selalu ingat Mazmur 91, bahwa Tuhan melindungi saya termasuk saudara semua. Penyakit yang mematikan ini telah menyerang saya. Tetapi oleh karena percaya bahwa Tuhan senantiasa melindungi, maka sampai saat ini saya tetap melayani Tuhan. Dan saat itu saya tidak berbuat apa-apa, tetapi saya tidak kecewa atau marah kepada Tuhan, karena saya sudah melihat bagaimana penyertaan Allah dalam kehidupan saya.
Saudara, apabila saya tidak diserang oleh penyakit itu maka tidak ada bukti perlindungan Allah. Karena saya sempat sakit, maka saat itu saya membuktikan bahwa Allah benar-benar melindungi saya. Oleh karena itu jangan takut, walaupun kita saat ini sedang mendapat serangan dalam berbagai persoalan; percayalah bahwa Allah benar-benar di pihak kita.
Selama 65 tahun Tuhan telah melindungi saya, bahkan saya tidak pernah masuk rumah sakit walaupun satu hari. Tetapi suatu kali saya masuk rumah sakit, dan Tuhan segera memulihkan. Mungkin diantara kita ada yang menjadi Kristen baru satu tahun, lima tahun, sepuluh tahun atau bahkan lebih, maka kita perlu teliti bagaimana Allah memelihara kita.
Kitab Mazmur 91:1-2 ini merupakan bukti perlindungan Allah, dan Daud percaya akan hal itu. Mazmur 91 ditulis 1010 tahun sebelum masehi. Kita percaya bahwa firman Allah tidak pernah berubah selama-lamanya, sebab janji Tuhan adalah ya dan amin. Kalau raja Daud saat itu dilindungi oleh Allah karena beriman dan percaya. Maka Allah memberikan perlindungan juga kepada kita asalkan kita memiliki iman, karena iman adalah dasar kehidupan kita, seperti yang tertulis dalam Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Oleh karena itu janganlah kita lemah dan menjadi takut dalam menjalani hidup, sebab segala sesuatu yang kita harapkan telah terbukti walaupun kita belum melihat. Kadang-kadang ada janji Allah yang belum kita lihat atau kita alami, maka dengan imanlah kita akan melihat pertolongan Allah.
Kedua : Harap (Ayat 3-11)
Saudara, kita tidak tahu berapa tahun lagi kita hidup dalam dunia ini, mungkin satu tahun lagi, lima tahun lagi atau sepuluh tahun lagi, kita tidak tahu. Tetapi dalam kurun waktu yang masih ada ini biarlah kita sungguh-sungguh berharap kepada Tuhan, sebab Tuhan akan melindungi kita. Oleh karena itu kita tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Saudara, perlindungan ini akan menjadi nyata dalam kehidupan kita, seperti halnya Allah membuktikan perlindunganNya terhadap Daud yang berharap kepadaNya. Perlu kita perhatikan bahwa pada bagian kedua ini terdapat kata-kata “akan”, yang mana kata-kata “akan” ini menunjukkan suatu pernyataan dari Tuhan yang akan menjadi suatu kenyataan dalam kehidupan orang-orang percaya yang memiliki suatu pengharapan. Pengharapan adalah akar kata sesuatu yang belum terjadi, untuk itu hidup kita harus penuh dengan pengharapan. Kalau kita melihat perjalanan hidup Abraham maka kita akan melihat adanya suatu nilai hidup yang dimuati dengan pengharapan. Saat itu Allah ingin melihat seberapa besar pengharapan Abraham terhadap Tuhan sampai pada akhirnya Abraham mendapatkan apa yang telah dijanjikanNya (Ibrani 11:17&20). Lalu bagaimana dengan kita ? apakah kita masih punya pengharapan kepada Tuhan ? apabila kita tetap berharap, maka pengharapan itu merupakan sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sebab sauh itu dilabuhkan sampai ke belakang tabir. Yang mana belakang tabir adalah ruang maha suci, yang merupakan gambaran kehadiran Tuhan. Dan apabila kita telah melabuhkan pengharapan kita hanya pada Tuhan maka segala sesuatu tidak ada yang mustahil.
Ketiga : Kasih (Ayat 14-16)
Ayat ini merupakan ungkapan hati Allah yang menyatakan bahwa Daud sungguh mengasihiNya. Hal ini dapat temukan pada kalimat : “hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku . . .” Jadi, walaupun kita mengalami keadaan yang buruk sekalipun, kita tidak ada alasan untuk tidak mengasihi Tuhan, sebab Allah kita adalah Allah yang setia. Dia tidak pernah lalai akan segala janjiNya, seperti yang tertulis dalam II Petrus 3:9 : ”Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Mungkin saat ini fisik kita lemah dan semakin merosot, tetapi biarlah batin kita semakin dekat dan mencintai Tuhan dengan sungguh-sungguh, sebab hanya Dialah yang layak kita kasihi lebih dari segala-galanya. Amin.
No comments:
Post a Comment