Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Tuesday, August 23, 2011

Berjalan Bersama

Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sahut Abraham: "TUHAN yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
( Kejadian 22 :6 - 8 )

Seperti yang kita telah ketahui, Abraham adalah Bapa orang percaya. Sedangkan Ishak adalah anak perjanjian, yang Tuhan sendiri janjikan kepada Abraham.

Sebagai orang percaya terkadang ada ujian yang harus kita lewati. Tapi mari percaya, Tuhan tetap pegang kendali. Ishak yang saat itu sudah cukup dewasa, memilih untuk tetap berjalan bersama-sama dengan Abraham, ayahnya. Tidak ada pemberontakan, meskipun ia dibawa ke tempat pengorbanan.

Sesampainya di Moria, dia diikat, dan pisau sudah terangkat dari tangan ayahnya. Tetap Ishak tidak memberontak, tetap bersama dengan ayahnya. Namun ujungnya, disitulah Ishak mengenal: Jehova Jireh, Tuhan yang menyediakan dengan limpah.

Tak heran tentang Ishak, Alkitab berkata: maka Ishak semakin kaya kian kaya bahkan sangat kaya. Mari kita ingat: no cross no crown. Terkadang saat kita melewati “Moria” dalam kehidupan ini, terasa begitu menakutkan, namun di sana Jehova Jireh sudah menanti kita. Syaratnya, mari kita tetap berjalan bersama dengan Tuhan. Berjalan bersama dengan otoritas yang Tuhan taruh diatas kita. Mari kita sepakat, bersatu, sederap dan sehati.

Demikianlah kita berjalan bersama-sama sebagai keluarga Tuhan.

Amin?

No comments:

Post a Comment