Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Friday, August 12, 2011

Hati Hamba

"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum”.
(Lukas 17:7-8)

Sungguh tidak mudah dan tidak sederhana untuk memiliki hati hamba. Ada pengalaman-pengalaman yang harus kita lewati, yang seringkali tidak bisa kita hindari. Banyak orang berpikir, kita bisa menghindari beberapa bagian dari proses Tuhan, namun tidaklah demikian kebenaran dan kenyataannya.
Namun, saat kita mempunyai hati hamba, hidup ini akan jadi mudah.


Ada dua contoh pribadi yang belajar untuk menjadi seorang hamba:

1. Yosua, tidak dari semula disebut hamba Tuhan, tetapi awalnya ia hanya disebut sebagai abdi Musa. Yosua dengan setia melewati proses Tuhan sebagai abdi Musa. Ia setia mengikuti Musa, di kemah pertemuan, di medan pertempuran, menjadi salah satu pengintai Tanah Kanaan. Setelah melewati semua proses Tuhan, di kitab Yosua, maka ia disebut sebagai hambaTuhan. Yosua mengikuti Musa sampai akhir

2. Elisa, pada awalnya Elisa bin Safat dikenal sebagai abdi Elia. Saat bertemu Elia, Elisa sedang membajak dengan dua belas pasang lembu. Saat bertemu Elia, Elisa tahu destiny/panggilan Tuhan atas hidupnya. Dengan segera, Ia meninggalkan semuanya untuk menjadi pelayan Elia. Menjelang saatnya Tuhan hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elisa dengan setia berjalan bersama Elia, mulai dari : Gilgal, Betel, Yerikho & Sungai Yordan. Setelah Elia terangkat ke sorga, rombongan nabi melihat Elisa dan berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa."

Mari kita miliki hati hamba seperti yang Tuhan mau, dengan: meresponi panggilan-Nya dalam hidup kita, tunduk pada otoritas yang Tuhan taruh di atas kita dan dengan setia melewati setiap proses Tuhan.

“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas”. (Ayub 23:10).

Amin?

No comments:

Post a Comment