Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Tuesday, September 13, 2011

Masuk Alam Supranatural



Pdt. Abraham Alex Tanuseputra

“Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. . . . . . “
(Matius 14:22-33)

Keadaan jaman saat ini semakin buruk, dan situasi dunia pun semakin tidak menentu; baik ditinjau dari segi keamanan, ekonomi, hukum dan lain sebagainya. Hal ini telah membuat banyak orang mengalami ketakutan, bahkan berapa banyak iman orang percaya mulai berguguran satu persatu dan mereka merasa bahwa tidak ada harapan untuk hidup lebih baik di masa mendatang. Karena seolah-olah ada angin sakal yang sedang berhembus dibumi ini. Suasana atau keadaan seperti ini pernah dialami oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka berada dalam perjalanan menuju Betsaida seperti yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus dengan mengendarai perahu. Saat mereka pergi menuju ke Betsaida, Tuhan Yesus tidak bersama mereka karena Ia sedang berdoa.

Maksud dan tujuan Tuhan Yesus menyuruh mereka pergi mendahuluiNya adalah Tuhan Yesus akan melatih hidup mereka untuk masuk dalam alam supranatural, sebab mereka akan diperhadapkan dengan tantangan yang tidak dapat diselesaikan dengan kekuatan alamiah tetapi harus dengan kekuatan supranatural (supra alamiah). Adapun tantangan yang hendak mereka hadapi adalah angin sakal yang sanggup merenggut nyawa mereka. Oleh karena itu Tuhan Yesus memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar masuk dalam alam supranatural, sebab selama Tuhan Yesus melakukan pelayananNya di bumi ini selalu disertai dengan perkara-perkara yang supranatural, diantaranya peristiwa perkawinan di Kana yaitu air diubah menjadi anggur, orang buta dicelikkan, orang lumpuh dapat berjalan dan lain sebagainya. Dan inilah alasan mengapa Tuhan Yesus menyuruh mereka untuk mendahuluiNya.

Tujuan daripada Tuhan Yesus ini tidak hanya ditujukan pada murid-muridNya pada waktu itu saja, tetapi hal ini juga ditujukan kepada kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, sebab dalam Injil Yohanes 14:12 telah dikatakan “Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.


Dan selama kita dilatih untuk masuk dalam alam supranatural dengan diperhadapkan berbagai tantangan, apakah Dia melihat kita dengan tertawa ? TIDAK. Lalu, apakah yang Tuhan Yesus lakukan ketika kita sedang menghadapi tantangan hidup ini ? DIA BERDOA UNTUK KITA, supaya kita menang atas persoalan yang ada. Dan bukti bahwa Tuhan Yesus berdoa bagi sampai sekarang, maka kita akan membaca dalam Yohanes 17:9-10 “Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.”

Dari beberapa penjelasan mungkin timbul pertanyaan : “bagaimana kami dapat masuk dalam alam supranatural ?” Kita tetap memandang Tuhan Yesus sebagai juru selamat kita, dan tidak sekali-kali terpengaruh oleh keadaan sekeliling kita, karena kita sedang berjalan diatas kemustahilan. Namun apabila kita terpengaruh oleh keadaan sekeliling kita, maka kita akan tenggelam dalam persoalan yang ada, seperti yang dialami oleh Petrus yaitu ketika ia sedang berjalan diatas air untuk mendapatkan Tuhan Yesus, ia mulai bimbang karena ia merasakan tiupan angin disekelilingnya; dan akhirnya Petrus tenggelam walaupun anginnya tidak kencang. Dan saat ia tenggelam ia sempat berteriak untuk minta tolong kepada Tuhan, lalu akhirnya Tuhan mengangkat Petrus dan menyelamatkannya. Setelah Tuhan menolong Petrus, maka Tuhan Yesus menegur Petrus, kataNya : “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (Matius 14:31).

Kejadian atau persoalan yang Petrus alami ini tidak jauh bedanya dengan apa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari walaupun dalam kasus yang berbeda. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah : apakah kita mau hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dengan pandangan yang hanya tertuju kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat ?. Karena tatkala kita mengambil keputusan untuk hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan senantiasa memandang Tuhan, maka persoalan mulai datang dalam kehidupan kita. Dan ketika persoalan itu datang, ternyata kita seringkali lupa dengan apa yang sudah menjadi keputusan dalam kehidupan kita yaitu senantiasa memandang Tuhan. Oleh karena itu, supaya kita tetap konsisten dengan apa yang sudah menjadi keputusan kita maka kita harus senantiasa mengandalkan kekuatan Roh Kudus dan hidup melekat denganNya. Maka firman Tuhan, seperti yang tertulis dalam Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.“ akan terjadi dalam kehidupan kita.

Saudara, biarlah melalui kisah daripada Petrus ini menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita, supaya kita senantiasa bergantung pada Tuhan (mengandalkan kekuatan Roh Kudus) dan jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan kita sendiri, walaupun kita punya kedudukan, jabatan atau kekayaan, semuanya itu hanya sementara dan sifatnya berubah-ubah, tetapi kalau kita mengandalkan Tuhan maka kita tidak akan tergoyahkan oleh apapun juga, sebab Dia adalah batu karang yang teguh. Selanjutnya pandangan kita hanya tertuju kepada Kristus yang memberi kekuatan dan kehidupan kekal. Seberapapun besar tantangan yang sedang kita hadapi saat ini, percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia akan memberi kemampuan sehingga kita sanggup menghadapinya dan menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang sebab kita masuk dalam alam supranatural. Dengan demikian maka nama Tuhan dipermuliakan.


Amin

No comments:

Post a Comment