Pdt Agus Gunawan
Bethany Church Sydney
Yosua 14:6-15
Yang dapat kita pelajari dari kehidupan Kaleb adalah bahwa ia memiliki iman kepada janji-janji Tuhan. Ia tetap percaya, selama 45 tahun, bahwa ia akan mendapat tanah terbaik yang dijanjikan Tuhan untuk diberikan kepadanya. Kita bisa melihat bahwa Kaleb mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati.
Mari kita bertujuan agar Tuhan bisa berkata bahwa kita mengikuti Dia dengan sepenuh hati. Kaleb bukan dari keturunan bangsa Israel. Kaleb adalah orang asing, tetapi ia mengikuti Tuhan bangsa Israel dengan sepenuh hati sehingga ia dicangkokkan ke dalam bangsa pilihan-Nya. Arti nama dari Kaleb adalah anjing, dan dia adalah orang terbuang dari bangsanya. Ia kemudian tinggal bersama orang Israel yang juga adalah orang buangan dan budak di tanah Mesir. Karena pergaulannya dengan orang Israel, Kaleb percaya kepada Tuhan bangsa Israel.
Kaleb begitu dekat dengan Tuhan, bahkan dia tidak ada jarak dengan Tuhan. Sehingga ketika dia dan Yosua beserta sepuluh orang pengintai lainnya melihat tanah perjanjian, Kaleb langsung percaya bahwa inilah memang tanah yang sudah dijanjikan Tuhan untuk bangsa Israel dan tidak seperti sepuluh pengintai yang takut dan tidak percaya akan janji Tuhan yang akan memberikan tanah Kanaan.
Selain itu Kaleb juga harus mengalahkan tiga hal dalam perjalanannya dengan Tuhan:
1. Mengalahkan belalang
Kesepuluh pengintai berkata bahwa tanah perjanjian ditinggali oleh orang-orang raksasa yang akan memakan mereka yang kecil seperti belalang. Ini melambangkan pendapat mayoritas yang belum pasti benar. Jika kita tidak mengusir belalang-belalang dari kehidupan kita, maka itu akan bertumbuh di hati kita dan kemudian menjadi kebenaran. Percaya hanya kepada firman Tuhan di atas pendapat dunia atau kebanyakan orang.
2. Mengalahkan raksasa
Kesepuluh pengintai melihat raksasa, tetapi Kaleb melihat kebenaran firman Tuhan. Orang lain melihat tembok Yeriko, Kaleb melihat reruntuhan. Dengan kata lain, Kaleb percaya dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan bahwa Tuhan sendiri yang akan mengalahkan raksasa-raksasa yang ada di depannya.
3. Mengalahkan rambut putih
Ini melambangkan usia yang bertambah. Kaleb sudah berusia 85 tahun ketika ia meminta tanah pusakanya. Ia tidak merasa tua bahkan ia merasa bahwa kekuatannya masih sama ketika dia berusia 40 tahun. Kaleb terus percaya dan Tuhan menjawab sesuai dengan waktu-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment