Pdt. Yusak Hadisiswantoro
Graha Bethany Nginden
Markus 5:21-23
Dalam ayat ini dikisahkan bahwa Yairus datang kepada Yesus dengan persoalan yang sangat berat dimana anak perempuannya sakit. Sementara Yairus membutuhkan pertolongan dari Yesus sempat mengalami penundaan karena Yesus menolong perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Namun pada akhirnya Yairus mendapat pertolongan Tuhan.
Ada 3 hal pelajaran dari kisah Yairus ini :
1. Yairus mencari penolong
Karena anaknya mengalami sakit maka Yairus mencari pertolongan pada Yesus. Dalam hidup ini mungkin kita juga mengalami persoalan tetapi tetaplah berharap pada Yesus. Jangan pernah berubah-ubah dalam kepercayaan kita pada Yesus. Yairus mencari Yesus dan hasilnya anaknya menjadi sembuh. Karena itu sebagai orang tua biarlah setiap kita memberikan dampak bagi orang lain khususnya anak-anak kita. Beberapa contoh dalam firman Tuhan mengenai orang tua yang memberikan dampak yaitu : Yokhebed ibu Musa, Hanna, Louise.
2. Yairus mengalami test
Dalam firman Tuhan dijelaskan bahwa saat Yairus memohon kepada Yesus, kesabaran Yairus sempat diuji sebab ia mengalami penundaan. Namun akhirnya ia mendapat pertolongan. Pengkhotbah 7:8-9 mengingatkan kita supaya memilih kesabaran daripada hanyut dalam kemarahan. Amsal 16:22, Tuhan memberi kesempatan untuk kita menjadi lebih dari pemenang. Namun seringkali dalam hidup ini kita memiliki pikiran yang negatif, karena itu marilah kita selalu memasukkan pikiran yang positif .
Cara memasukkan pikiran yang positif:
- Menanggapi secara positif
- Gunakan kosakata positif
- Bergaul dengan orang positif
- Bertindak yang positif
3. Yairus disuruh untuk percaya
Seringkali apa yang menimpa kita adalah hasil dari reaksi kita. Karena itu Tuhan ingin supaya kita tidak bereaksi salah dalam hidup ini. Persoalan apapun yang kita alami tetaplah percaya pada Yesus. Sebab di dalam Yesus selalu ada harapan. Dalam Firman Tuhan telah kita temukan kisah Ayub yang sedang mengalami masalah dimana dalam hidupnya Ayub kehilangan 5 hal yaitu : Kekayaanya, anak-anak, kondisi kesehatannya, kasih sayang istri, sahabat-sahabatnya, namun Ayub tetap percaya
Ayub 19:25, menjelaskan kepada kita bahwa seburuk apapun kondisi kita, kita pasti akan tetap bangkit. Yang kita perlukan yaitu selalu memiliki keyakinan kalau Tuhan itu hidup dan sanggup menolong kita.
No comments:
Post a Comment