Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Sunday, April 24, 2011

Keluarga Allah

Pdt. Ronny Soedjak

"Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis."
(Amsal 30:18-19)

Memang sulit bagi kita untuk memahami jalan-jalan-Nya Tuhan, apalagi "jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis", dan juga jalan-jalan Tuhan bagi rumah tangga. Tetapi, walaupun kehidupan keluarga kita hari-hari ini sepertinya "hancur", tetapi percayalah Tuhan mempunyai rencana besar untuk memulihkan keluarga anda. Sebab Tuhan Allah yang pertama kali membentuk dan membuat keluarga; Tuhan mempunyai rencana besar atas keluarga anda.

1. Tuhan mempunyai tujuan atas keluarga.
Kejadian 1:27,18, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Tujuan Tuhan atas keluarga adalah:
a. Ada gambar Allah dalam keluarga. Suami-isteri bertumbuh ke arah Kristus.
b. Jika suami-isteri bertumbuh ke arah Kristus, maka akan melahirkan anak-anak ilahi.
c. Memperluas "taman Eden" (keluarga) kita.

Dengan segala cara iblis berusaha menggagalkan rencana dan tujuan Tuhan ini. Sehingga ada keluarga yang hancur, terancam bercerai, perselingkuhan, dan anak-anak yang memberontak.
Tetapi ingat, rencana Tuhan atas keluarga tidak akan pernah gagal. Contohnya adalah kehidupan Abraham. Abram sebelum menjadi suami dan bapak yang takut akan Tuhan. Dalam Kejadian 12, dia pernah "menjual" isterinya kepada Firaun. Tetapi, Tuhan menjaga keluarganya, sehingga Tuhan menjatuhkan tulah kepada Firaun dan Mesir. Kejadian 16, Abram mempunyai "anak (Ismail)" dari isteri yang lain (Hagar). Kejadian 17, namanya menjadi Abraham (:"Bapa Segala Bangsa"), dan Sarai (:"Kapten") diubah menjadi Sara (:"Ibu rumah tangga"). Abram diubah menjadi Abraham. Artinya, Abraham sudah diperbaharui, tetapi di dalam Kejadian 20, dia mengulangi kesalahannya yang sama, dia "menjual" isterinya lagi. Jadi, Abraham dulunya adalah keluarga yang hancur; tetapi Tuhan baik, Dia memulihkan kehidupannya.

Jadi, separah apa pun kehidupan keluarga anda, kita punya pengharapan, sebab keluarga kita penting di mata Tuhan.


2. Tuhan Yesus menghargai pernikahan.
Apa yang berharga bagi kita, akan kita hargai dengan tinggi.
Iblis menghancurkan keluarga dengan lebih dahulu juga menyerang dan menghancurkan anak-anak muda melalui dosa seksual. Pesan bagi anak muda adalah: jaga kekudusan masa muda, tolak hubungan seksual sebelum menikah.
Keluarga berharga di mata Tuhan. Itulah sebabnya, Tuhan berusaha menolong kita. Mungkin keluarga anda saat ini sedang hancur atau sedang mengalami masalah yang berat, tetapi Tuhan memiliki banyak cara untuk memulihkan keadaan kita. Jangan menyerah dan putus asa dengan masalah.

Ada waktunya Tuhan memulihkan. Untuk itu, kita semua: ayah, ibu dan anak harus berusaha hidup rukun. Sebab Tuhan memerintahkan berkat-Nya bagi keluarga yang rukun dan damai.

No comments:

Post a Comment