Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Sunday, April 3, 2011

Meruntuhkan Tembok Yeriko (Bag 1)

Pdt Agus Gunawan
Bethany Church Sydney

Ayat bacaan Ulangan 8:18

Tuhan sudah menjanjikan kepada bangsa Israel sejak jaman Abraham bahwa bangsa Israel akan menempati dan tinggal di tanah yang subur akan susu dan madu, tanah perjanjian. Mengetahui akan janji ini bangsa Israel sudah menjadikannya sebagai impian mereka selama mereka tinggal sebagai budak di tanah Mesir bahwa pada suatu hari mereka akan menempati tanah perjanjian tersebut.

Ketika mereka sudah keluar dari tanah Mesir dan akan memasuki tanah perjanjian, mereka harus melewati halangan pertama yaitu kota Yeriko dengan temboknya yang kokoh. Kota Yeriko memiliki dua tembok yang tebal dan tinggi yang kelihatannya tidak mungkin untuk ditembus.

Tembok Yeriko ini juga bisa melambangkan tantangan, halangan, masalah atau kesulitan yang kita hadapi saat ini. Tetapi kita harus belajar seperti bangsa Israel pada waktu itu yang dipimpin oleh Yosua untuk taat dan percaya bahwa bersama Tuhan kita akan mampu meruntuhkan tembok apapun yang ada di hadapan kita. Tembok itu hanya bisa diruntuhkan dengan iman, dan pada bagian pertama ini akan kita pelajari dua hal yang dapat kita lakukan untuk meruntuhkan tembok dengan iman:

1. Awali dengan pujian (Yosua 5:13-15)
Melihat tembok Yeriko, Yosua sadar bahwa ia tidak memiliki orang-orang yang memiliki pengalaman berperang. Ia juga tidak memiliki senjata yang dapat dipakai untuk berperang. Yosua sadar sepenuhnya bahwa ia membutuhkan Tuhan dan ia mau mencari dengan penuh pujian Tuhan. Ketika kita mencari Tuhan dengan pujian, Tuhan akan mengijinkan kita untuk menemukan-Nya.

2. Berserah / ketaatan total
Tuhan memerintahkan kepada Yosua untuk mengumpulkan imam-imam dan berjalan mengelilingi tembok Yeriko satu kali selama enam hari berturu-turut dengan tidak mengeluarkan sepatah katapun ditengah teriakan dan mungkin cemooh dari penduduk Yeriko. Seringkali apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita sangat sederhana bahkan cenderung tidak masuk di akal, tetapi inilah yang Tuhan inginkan dari kita ketaatan total kepada perintah-Nya.

No comments:

Post a Comment