Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Saturday, April 30, 2011

Ketika Kita Tidak Tahu Apa Yang Harus Kita Lakukan

Pastor Kong Hee
Graha Bethany Nginden

Ayat Bacaan: 2 Tawarikh 20:1 ; 2-3; 12-15; 22; 25-26
Dalam ayat bacaan di atas diceritakan bahwa Yosafat sedang mengalami suatu kondisi dimana ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Bukankah kita pernah mengalami hal yang demikian atau bahkan saat ini kita sedang mengalaminya.


Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita lakukan, diantaranya :

1.Membuat keputusan untuk mencari Tuhan (2 Tawarikh 20:3)
Saat kita berada dalam masalah, hal ini akan membawa kita untuk masuk ke dalam doa

** Tahun 1995 pada suatu pagi ketika saya sedang berkotbah tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa ibu saya masuk rumah sakit karena terkena serangan struk dan dokter memvonis bahwa ibu saya tidak akan dapat melewati malam itu. Saya hanya berkata kepada dokter supaya melakukan yang terbaik terhadap ibu saya. Dan saya mengajak para jemaat Tuhan untuk berdoa, hingga akhirnya ibu saya berhasil melewati malam itu dengan selamat. Pagi harinya dokter mengatakan bahwa separuh dari otak ibu saya sudah rusak sehingga kalaupun ibu saya hidup maka ia akan mengalami cacat yang akan menyusahkan keluarga. Dan saya terus berdoa. hingga sampai hari ini ibu saya tetap sehat, setiap minggu ia mengikuti ibadah dengan sukacita.

2.Fokus pada janji Tuhan bukan pada masalah yang ada (2 Tawarikh 20:12)
Ketika Yesus bersama dengan para murid-muridNya, Ia selalu membawa kepada kemenangan kepada kemenangan, namun di tengah-tengahnya ada ujian yang dihadapi. Dalam hidup ini jangan pernah hanya berfokus pada masalah yang ada supaya kita tidak tenggelam dalam persoalan yang ada.

** 20 tahun gereja kami masih miskin, namun saat itu perkembangan jemaat berkembang dengan cepat. Dan ada sekelompok pengusaha yang datang menemui saya, dimana mereka selalu mengikuti ibadah di gereja kami. Dan mereka berkata kepada saya hendak memberikan sumbangan. Waktu saya membutuhkan sebuah kantor, akhirnya saya berhasil menemukan tempatya dan harga sewanya 60 ribu dollar. Setelah itu saya menghubungi para pengusaha tersebut, lalu mereka berkata bahwa pimpinan CEO mereka ingin bertemu dengan saya. Saya akhirnya datang menemuinya, namun saat disana ternyata pimpinannya berkata bahwa mereka akan menyumbang gereja kami dengan persyaratan bahwa mereka akan mengambil ahli gereja kami. Tentu saja saya tidak mau. Saya akhirnya pergi, dan terus berdoa pada Tuhan. Suatu hari professor dari sekolah alkitab menelpon saya sebab ia digerakkan Tuhan memberi sumbangan kepada saya 25 ribu dollar. Tetapi jumlah tersebut masih tetap kurang, dan beberapa hari kemudian saya dihubungi oleh teman, yaitu seorang pendeta dari gereja lain, dimana ia bermimpi memberikan saya sebuah chek. Akhirnya saya pergi ketempat pendeta tersebut dan ia memberikan kepada saya sebuah chek denga jumlah 30 ribu dollar. Uang yang terkumpul 55 ribu dollar masih ada kekurangan 5 ribu dollar. Besoknya saya ke ATM untuk melihat jumlah uag, dan ternyata gereja masih memiliki 5 ribu dollar sehingga jumlah semuanya genap 60 ribu dollar.

3. Berdiri di hadapan Tuhan (2 Tawarikh 20:13)
Artinya kita jangan panik, tanamkan iman kita pada Tuhan. Dalam Efesus 6 disebutkan ada 2 kata berdiri di hadapan Tuhan.

4. Menantikan Roh Kudus (2 Tawarikh 20:14)
Perlu kita ketahui bahwa setiap terobosan berasal dari Roh Kudus

5. Memuji Tuhan di tengah api (2 Tawarikh 20:22)
Ketika kita memuji Tuhan , Ia dapat mengubah apapun keadaan kita saat ini.

No comments:

Post a Comment