Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Saturday, April 16, 2011

Teladan dari Yosafat

Pdt Agus Gunawan


2 Tawarikh 20:18-30

Ayat ini menceritakan bagaimana raja Yosafat dan bangsa yehuda di kepung bani Moab and bani Amon. Dan Yosafat menjadi takut, tetapi ia mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda untuk berpuasa.

Yang bisa pelajari dari raja Yosafat:
1. Memuji Tuhan sekalipun dalam kesesakan.
Raja Yosafat menguatkan rakyat dan membawa mereka untuk menyanyikan pujian untuk Tuhan. Ketika kita menghadapi kesesakan dan tidak tau apa yang harus dilakukan, Pujilah Tuhan! Dan malalui pujian kita Tuhan akan menurunkan berkatNya.
Contoh lain adalah kehidupan Lea, Ia adalah seorang yang cinta Tuhan dan ia tahu bahwa Yakub tidak mencintai dia. Ia menyatakan doa nya lewat nama2 anak2 yang Tuhan berikan untuknya. Dengan kelahiran anak pertamanya, ia namakan Ruben yang artinya “Melihat”. Ia berharap dengan kelahiran Ruben, Yakub akan melihat Lea. Tapi Yakup tidak melihat Lea. Anak ke dua “Mendengar” dan Yakup tetap tidak mendengar kepada Lea. Anak ke tiga “Bergabung” tapi Yakub tidak bergabung tinggal dengan Lea. Ke empat “Mau memuji Tuhan” kali ini Lea hanya berharap kepada Tuhan sekalipun Yakub tidak melihat, mendengar atau bergabung nya.
Pujian dan penyembahan adalah pilihan. Apapun yang terjadi sekalipun dalan keadaan sukar, marilah kita tetap memuji Tuhan!
Seperti Paulus dan Silas tetap memuji Tuhan setelah di dera dan kemudian dimasukan dalam penjara.

2. Pujilah Tuhan dengan korban.
Raja Yosafat waktu itu memaklumkan untuk semua rakyat berpuasa. Bangsa yehuda pada waktu itu bayar harganya untuk datang dan berpuasa bersama.
Juga raja Daud ketika membawa tabut perjanjian Tuhan (ibarat hadirat Tuhan), dengan memuji Tuhan dan tarian (sekuat tenaga) dan banyak korban sembelihan sepanjang jalan ke Yerusalem. Percayalah kalo kita hidup dengan membawa hadirat Tuhan, dalam 3 bulan kita akan melihat berkat Tuhan dinyatakan!

3. Memuji Tuhan dengan iman.
Ketika kita memuji Tuhan dengan iman maka Tuhanlah yang akan berperang untuk kita, seperti yang terjadi dengan waktu Yosafat & Yehuda beriman dan hanya memuji Tuhan dan mereka mengalahkan musuh tanpa peperangan krn Tuhan yang berperang untuk mereka.
Jika anda berimanlah untuk saat ini (present) bukan iman lampau seperti Maria yang berkata “Tuhan, sekiranya Engkau ada disini, saudaraku pasti tidak mati.” Maria percaya kepada Tuhan bahwa Lazarus tidak akan mati kalau Tuhan Yesus ada ketika Lazarus sakit. Juga janganlah iman kita iman yang akan datang, seperti Marta “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman”. Marta percaya bahwa dikemudian hari Lazarus akan dibangkitkan, tapi bukan sekarang.

Tuhan Yesus memberkati!

No comments:

Post a Comment