Kebangkitan Besar

Kebangkitan Besar

Saturday, April 16, 2011

Turning Point

tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea." Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"
Yohanes 11 : 7 - 8


Pernahkah kita mengalami peristiwa yang menghancurkan hidup kita dan suatu waktu kita harus kembali lagi ke tempat tersebut? Banyak orang akan mengalami trauma yang besar saat harus kembali pada tempat yang pernah menghancurkan hidupnya. Umumnya, orang akan selalu mencoba untuk menghindar dari sesuatu yang dulu pernah menghancurkan hidupnya.

Tetapi sebagai orang-orang yang sudah mengalami kemerdekaan dari TUHAN, maka kita tidak perlu lagi merasa takut akan masa lalu atau apapun yang pernah menghancurkan hidup kita ini. Asal kita sungguh-sungguh bertobat dan menerima kekuatan baru yang dari TUHAN, kita tidak perlu merasa takut pada tempat ataupun peristiwa yang seakan bagai mimpi buruk seumur hidup ini.

Saat murid-Nya bertanya: Bukankah itu tempat yang berbahaya dan orang-orang ini pernah mau mencelakai kita? Jadi janganlah kita kembali ke tempat itu, lebih baik kita menghindar dari tempat itu. Namun Yesus menjawab: Hidup kita yang dulu hancur karena berjalan dalam kegelapan, tetapi hari ini marilah kita berjalan dalam terang. Yang terpenting bukanlah betapa buruknya masa lalu kita, tapi apakah hidup kita sekarang ini dikuasai oleh terang atau kegelapan. Peristiwa dimana kita pernah jatuh janganlah menjadi tempat yang traumatik, tapi justru tempat awal pemulihan baru dalam hidup kita.

Saat Simon Petrus dalam keadaan hancur karena telah menyangkal Yesus 3 kali, maka di tepi danau Galilea, Yesus bertanya kepada Petrus: “Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Yesus bertanya sampai 3 kali, saat mereka sedang membakar ikan di dekat perapian, sama seperti keadaan Petrus saat menyangkal Yesus 3 kali, di dekat perapian (Yohanes 18:18).

“Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya…” (Yesaya 42:3). Yesus sanggup memulihkan hidup Petrus, Yesus juga sanggup memulihkan hidup kita!

Amin?

No comments:

Post a Comment